TEMPO.CO, Yogyakarta - Pertandingan Persija Jakarta-Persiwa Wamena di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, petang tadi dinodai oleh penonton yang mabuk. Demikian disampaikan Panitia Pertandingan Soekamto usai pertandingan.
“Secara jujur, ada rekan-rekan supporter yang dalam kondisi semi mabuk, dan masuk ke lapangan dengan bau alkohol,” kata Soekamto. Hal itu diduga turut menjadi penyebab mudahnya kericuhan dan mengganggu pertandingan.
“Dipertandingan selanjutnya kami akan screening lebih ketat penonton. Jika ada bau alkohol, maka akan dilarang masuk,” kata Soekamto. Selain itu perturan one ticket one man juga diperketat.
Panitia berterima kasih pada pemain Persiwa yang tanggap menghalau pendukungnya untuk tidak berbuat anarkis. "Tak bisa dibayangkan bagaimana jika pemain Persiwa itu tak segera menghalau supporternya, bisa rusuh makin besar," kata Sukamto.
Dalam pertandingan itu, puluhan supporter Persiwa Wamena yang duduk di sisi utara tribun emosi setelah wasit Setyono asal Sidoarjo menghadiahi Persija tendangan penalti. Mereka turun ke lapangan dan mengejarnya.
Dari pantauan Tempo, supporter sempat melayangkan beberapa pukulan dan tendangan pada para wasit namun luput. Tak hanya mengincar pemain dan wasit, supporter Persiwa Wamena pun sempat mengejar dan menantang suporter Persija yang jumlahnya lebih banyak di tribun barat.
Dari pasukan supporter The Jack pun ada beberapa yang sempat terpancing dan ikut turun ke lapangan namun segera dihalangi petugas, yang berjumlah 545. Pengawas Pertandingan Syamsir Ali menuturkan akibat pertandingan ricuh itu, pihaknya akan memeberikan sanksi kepada dua tim.
PRIBADI WICAKSONO