TEMPO.CO, Pamekasan - Ingin memuaskan istri, malah derita yang didapat. Itulah yang dialami Ramadhan, 37 tahun. Kelamin warga Desa Mandala, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, ini bengkak hingga sebesar mangkok gara-gara menyuntikkan cairan minyak rambut ke kelaminnya.
Bapak tiga anak ini menuturkan, ide menyuntik buah zakarnya dengan minyak rambut ini didapatnya dari cerita teman-temannya selama menghuni Rumah Tahanan Kabupaten Sampang. Ramadhan ditahan selama 32 hari atas kasus kecelakaan. Menjelang keluar, kata dia, teman-teman sesama tahanan memberikan tip untuk membesarkan penis agar bisa memuaskan istri, yaitu dengan menyuntikkan minyak rambut ke penis.
Baca Juga:
Awalnya, Ramadhan mengaku tidak mau menggubris. Tapi, setelah bebas, tip itu menghantui pikirannya. Akhirnya, dengan niat memuaskan sang istri, dia pun menyuntikkan cairan minyak rambut.
Hasilnya baru dirasakan sepekan kemudian. Lambat laun, Ramadhan merasa penisnya kian membengkak hingga sebesar mangkok. “Jangankan memuaskan istri, 'anu' saya malah tidak bisa dipakai,” katanya, Sabtu, 4 Februari 2012, kepada wartawan.
Kini, demi menormalkan kembali penisnya, Ramadhan memilih dirawat di Rumah Sakit Daerah Pamekasan. Namun, menurut istrinya, Sulalah, 30 tahun, ada kabar buruk. Tim dokter di rumah sakit Pamekasan tidak mampu menyembuhkan penyakit suaminya. “Kami malah dirujuk ke Surabaya,” ujarnya.
Sulalah mengaku tidak berani merujuk suaminya ke Surabaya karena, setelah tanya kanan-kiri, biaya untuk menyembuhkan penis suaminya membutuhkan dana sebesar Rp 37 juta. Sulalah hanya bisa pasrah karena dirinya tidak mungkin memiliki uang sebanyak itu. “Kami berharap mudah-mudahan ada bantuan dan keringanan,” katanya.
MUSTHOFA BISRI