TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah mendapat informasi, tak mudah bagi tim BNN menemukan hingga mengintai Saiful Salam, pilot Lion Air yang tertangkap memakai sabu di Surabaya. Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat, mengatakan mereka terpaksa menelusuri posisi sang pilot secara online sebelum menangkapnya 4 Februari lalu.
Nama Saiful diperoleh BNN dari Hanum Adhyaksa, pilot Lion Air pengguna sabu yang ditangkap 10 Januari di Makassar. "Kata dia, 'Ada, Pak, teman saya'," kata Sumirat mengutip pengakuan Hanum, Senin, 6 Februari 2012.
Hanum tidak menyebutkan nama terang Saiful, hanya inisial SS. "Informasi dari Hanum kami dalami," kata Sumirat lagi.
Beruntung, sejak 2008, BNN secara personal bekerja sama dengan jajaran Kementerian Perhubungan untuk bertukar informasi. Dari situ diketahui Saiful terbang ke Surabaya. "Kami mendapat informasi online soal penumpang pesawat," ujarnya. BNN hanya dapat melacak informasi perjalanan penumpang yang dapat diakses secara online.
Selain pesawat, moda transportasi lain yang bisa dicek secara online adalah kapal laut dan kereta api. "Kalau bus, kami tidak bisa memastikan seseorang naik bus apa," ujar Sumirat.
Melalui informasi online itu, Sabtu lalu, Saiful yang tengah tidur di Hotel Grand Palace kamar 2109 ditangkap BNN pukul 03.30. Ketika itu, ia baru selesai main kartu dengan tiga temannya. "Dia sudah pakai (sabu) dari sore," ujar Sumirat. Dari Saiful, petugas menyita 0,04 gram sabu dan alat isap.
ATMI PERTIWI
Berita Terkait
Cara BNN Mengintai Pilot Nyabu
BNN Kembali Ciduk Pilot Lion Air Pakai Sabu
Dirjen Udara Cabut Izin Terbang Pilot Nyabu
Pilot Lion Itu Sudah Pakai Sabu Sehari Sebelumnya
Pilot Nyabu Diduga untuk Atasi Kantuk
Sudah Setahun Pilot Lion Itu Pakai Sabu
Pilot Lion Air Sudah Diincar Sebulan Sebelumnya
Pilot Lion Nyabu, BNN: Pilot Itu Bukan Sopir Truk
Maskapai Lion Air Kesulitan Awasi Pilot Nyabu