TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, tuduhan terlibat kasus suap adalah pukulan yang telak, apalagi bila tuduhan itu disampaikan di pengadilan. Tapi itu tak berlaku bagi Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Kendati terangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, M. Nazaruddin, beserta koleganya: Mindo Rosalina Manulang dan Yulianis, menuding keterlibatan mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia ini, Anas tetap tegar. Bahkan dia santai saja menjawab di Twitter.
Saat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar jumpa pers mengenai gonjang-ganjing kasus korupsi yang menggerogoti partainya, Minggu, 5 Februari 2012, di saat itu Anas yang berada di Yogyakarta malah asyik nge-twit tentang kunjungannya ke Keluarga Besar Pelajar Islam (PII) Yogyakarta.
Salah satu pesan Twitter-nya adalah membalas pesan seorang follower-nya bernama Andini Aziz. Follower ini yakin Anas tidak bersalah. "@AndiniAziz69 Fitnah dan serangan adalah vitamin pahit untuk jaga kesehatan. Salam berkah akhir pekan," tulis Anas.
Dia juga sibuk mengunggah foto pepohonan rindang Yogyakarta ke Twitter. Tak lupa Anas mengomentarinya dengan lirik lagu berjudul Yogyakarta ciptaan KLA Project. "Sebagian sisi hijau-indahnya Yogya di sore hari. Di malam hari: musisi jalanan mulai beraksi (KLA Project)," tulis Anas pada akun @anasurbaningrum.
Yudhoyono menggelar jumpa pers tentang situasi politik partainya setelah bertemu dengan para deklarator dan pendiri Demokrat secara tertutup di kediamannya. Ia mengungkapkan dukungan masyarakat terhadap partainya itu anjlok akibat kasus korupsi suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang, yang membelit kadernya delapan bulan terakhir. (Lihat: Popularitas Partai Demokrat Melorot)
Ia pun menegaskan bahwa partainya tidak segan memecat siapa pun yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi tersebut. Ia juga sempat menyinggung desakan agar Anas mundur dari jabatannya. Namun ia masih memberi kesempatan kepada Anas agar tetap bekerja dan menyerahkan masalah ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus Wisma Atlet sendiri menjerat Angelina Sondakh sebagai tersangka. Nama politikus Demokrat ini sudah nyaring terdengar dalam sidang kasus suap Wisma Atlet dengan terdakwa Nazaruddin. Nama Anas dan sejumlah kader lainnya pun kerap disebut-sebut.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler Lainnya
Lihat Anas di TV, Guru Ngajinya Beristigfar
Walau Enggan, SBY Akui Popularitas Demokrat Turun
Popularitas Partai Demokrat Melorot
Tunggu Hasil KPK, SBY Tak Copot Anas
9 Deklarator dan Pendiri Demokrat Temui SBY
Wanita Ini Direnggut Keperawanannya oleh JFK