TEMPO.CO, Jakarta- PT Waskita Karya menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 750 miliar tahun ini. "Rencananya akan dilakukan semester I tahun ini," kata Direktur Utama Waskita, M. Choliq, usai penandatanganan pinjaman dengan BNI, Senin, 6 Februari 2012.
Saat ini obligasi Waskita tengah dinilai oleh lembaga pemeringkat Pefindo. Choliq menuturkan proses ini diperkirakan rampung paling lambat Maret mendatang. Ia juga optimistis perusahaannya akan mendapat rating tinggi. "Kalau perusahaan konstruksi paling BBB+ sampai A-," ujarnya.
Obligasi ini diterbitkan untuk restrukturisasi utang perseroan. Choliq mengatakan sebagian besar dana yang diraup dari penerbitan obligasi digunakan untuk memperbaiki struktur utang. "Saat ini hampir seluruhnya berupa utang jangka pendek," katanya.
Surat utang yang diterbitkan dengan asumsi penghitungan buku akhir 2011 ini memiliki tenor 5 hingga 7 tahun. Namun Choliq mengatakan harga obligasi tersebut masih akan disesuaikan dengan minat pasar.
Tahun ini perseroan menargetkan penjualan hingga Rp 9 triliiun dengan laba di atas Rp 240 miliar. Angka ini naik dari realisasi penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 7 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 170 miliar. Pada 2012 Waskita akan menggarap proyek dengan nilai mencapai Rp 17 triliun.
JAYADI SUPRIADIN