TEMPO.CO, London – Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, mengeluhkan sejumlah keputusan janggal yang diambil wasit Howard Webb saat timnya dipaksa bermain imbang 3-3 oleh Manchester United setelah sempat unggul 3-0 dalam laga Premier League di Stamford Bridge, Minggu (5/2).
Chelsea unggul lebih dulu di menit ke-36 berkat gol bunuh diri Johny Evans dan mereka menambah dua gol lagi dalam lima menit pertama babak kedua yang dicetak Juan Mata dan David Luiz.
Tapi, MU berhasil memperkecil ketertinggalan berkat dua hadiah penalti meragukan yang diberikan di menit ke-58 dan 69 lantaran pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Daniel Sturridge terhadap Patrice Evra dan terhadap Branislav Ivanovic terhadap Danny Welbeck. Kedua penalti ini dieksekusi dengan sempurna oleh Wayne Rooney.
Setan Merah menyempurnakan kebangkitan mereka lewat gol penyeimbang yang dicetak pemain pengganti, Javier Chicharito Hernandez, di menit ke-84.
Seusai pertandingan, pelatih MU, Alex Ferguson, mengecam hakim garis karena ia percaya timnya seharusnya mendapat dua hadiah penalti lagi di babak pertama. Sebaliknya, Villas-Boas punya pendapat berbeda.
"Tentu saja, hasil ini sulit diterima," kata Villas-Boas kepada Sky Sports 1. "Sebuah pertandingan di mana kami sangat positif dan lebih berinisiatif.
"Ini kebangkitan luar biasa bagi MU. Ini akan terasa seperti sebuah kemenangan bagi mereka. Kami sempat mengenggam kemenangan itu tapi kami membiarkannya terlepas dari tangan kami.
"Tapi, ada sejumlah keputusan yang janggal hari ini. Di Old Trafford kami kalah lantaran dua gol yang dibuat dari posisi offside dan saya kini saya mendengar Sir Alex berbicara tentang hakim garis.
"Hal-hal seperti ini bisa terjadi. Yang pertama memang penalty dan saya setuju dengan itu. Yang kedua amat, sangat tidak beruntung.
"Saya tak tahu apakah Howard berusaha untuk member kompensasi untuk kekeliruan yang ia lakukan sebelumnya."
SKYSPORTS | A. RIJAL