Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksodus Pemain Mengancam Arema LPI  

image-gnews
Arema Indonesia. TEMPO/Firman Hidayat
Arema Indonesia. TEMPO/Firman Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Masalah internal Arema Indonesia versi Liga Prima Indonesia tak kunjung tuntas. Setelah Ahad kemarin dikalahkan Persiba Bantul 0-1 di kandang sendiri, Arema pun terancam kehilangan 11 pemain yang sebelumnya diasuh Milomir Seslija alias Milo, pelatih dari Bosnia-Herzegovina. Mereka akan hengkang saat jeda kompetisi.

Informasi rencana eksodus itu didapat dari dua pemain. Seorang pemain inti bercerita pada Tempo selama hampir 30 menit lewat telepon. Intinya, banyak pemain yang dikecewakan manajemen dan melampiaskan kekecewaan di lapangan.

“Itu sebabnya waktu kalah kemarin pemain tak punya fighting spirit sebagai pemain Arema. Saya tak bisa menyalahkan teman-teman, tapi saya menyayangkannya," kata seorang pemain yang tidak masu disebutkan jati dirinya kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2012.

"Seharusnya, sebagai pemain profesional, teman-teman bisa berkonsentrasi mengabaikan masalah internal dengan niat bermain 100 persen. Di lapangan kami harus jadi pemain Arema, bukan memikirkan hal-hal nonteknis. Kami dibayar untuk bermain demi Arema dan Aremania,” kata dia.

Kekecewaan paling dirasakan empat pemain asing. Duo Singapura, Noh Alam Shah alias Along dan Muhammad Ridhuan, serta Esteban Javier Guillen (Uruguay) dan Roman Chmelo (Slovakia), sebenarnya merasa nyaman berlatih di bawah arahan pelatih baru asal Serbia, Dejan Antonic, meski mereka dan banyak pemain lain menyesali keputusan manajemen mengganti Milomir Seslija alias Milo.
Mereka tak peduli Abdulrahman Gurning ikut diganti karena bagi mereka Gurning bukan pelatih idaman mereka. Gurning tetap mereka anggap sebagai asisten Milo yang kemudian diangkat jadi pelatih oleh manajemen justru di saat konflik dualisme belum memuncak.

Walau terpaksa, semua pemain asuhan Milo bisa menerima Dejan. Masalahnya, manajemen dianggap terburu-buru ingin segera mengganti beberapa pemain asing. Anggapan ini berdasarkan kenyataan tiga pemain asing yang ikut latihan bersama walau berstatus pemain seleksi.

Kehadiran Darius Ayyubi (Iran), Alfredo Cano (Argentina), dan Arlindo Grange (Brazil) dianggap sebagai teror terhadap eksistensi empat pemain asing yang sudah ada. Darius, Cano, dan Arlindo malah disertakan dalam laga ujicoba melawan PS Gajayana di Stadion Gajayana, Rabu (1/2). Laga ini dimenangkan Arema 6-0.

Celakanya, seusai laga ujicoba, bekas pelatih tim nasional Hong Kong itu justru mengemukakan kemungkinan mencoret pemain asing yang tak layak kendati sudah terikat kontrak. Menurutnya, soal kontrak merupakan urusan manajemen Jakarta 48, alamat kantor Arema LPI. Sedangkan sebagai pelatih ia hanya bertugas memilih pemain terbaik dan mau kerja keras untuk Arema.

“Setahuku, Bang Along keluar dari Arema (sejak Jumat pekan lalu) karena itu, juga mungkin karena ada komitmen pribadi dengan coah Milo. Katanya coach Dejan ingin fokus melatih pemain untuk tiap pertandingan, makanya dipilih pemain yang paling siap, tapi kenapa kemudian coach Dejan malah bilang mau memangkas jumlah pemain. Mencoret pemain memang kewenangan pelatih, tapi sabarlah sampai habis putaran pertama, saat ada transfer window. Jangan buru-buru,” kata dia.

Ia sendiri ingin tetap bertahan di Arema lantaran, di luar urusan latihan, manajemen Arema LPI yang dikendalikan Ancora tak pernah telat membayar gaji mereka. Semua hak dipenuhi sesuai kontrak. Kondisi ini berbeda saat Arema di masa pelatih Robert Rene Alberts (Belanda) dan Miroslav Janu alias Miro (Ceko).

Waktu itu Arema kolaps kantong manajemen kosong sehingga manajemen kesulitan dan bahkan berutang membayar gaji hingga berbulan-bulan. Dampaknya, seluruh pemain beberapa kali mogok latihan.

Tapi di masa itu, khususnya di masa Robert, seluruh pemain kompak sehingga mampu berprestasi sebagai kampiun Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 dan juara kedua LSI 2010-2011.

Ia tahu manajemen Arema LPI lebih profesional dan kaya. Kalau di masa Robert dan Miro manajemen selalu kekurangan uang, sekarang manajemen malah kelebihan uang. Sudah seharusnya pemain bersikap dan bertindak layaknya pemain profesional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi,” sang pemain menukas, “sekali lagi, saya tak bisa menyalahkan teman-teman sendiri kecuali menyayangkan saja. Manajemen pun jangan terlalu kejam kepada pemain yang sudah membuktikan loyalitasnya selama ini. Harusnya tetap ada kompromi untuk rekonsialisasi antara kubu Pak Nur (Muhamad Nur, Ketua Yayasan Arema) dengan Ancora. Pak Nur juga harus bertanggung jawab, jangan hanya Ancora yang disalahkan.”

Seorang pemain lagi mengaku akan hengkang karena sudah tak nyaman dengan kondisi tim yang terkena dampak dualisme manajemen. Ia mempertimbangkan ikut Along, yang kabarnya sedang “main mata” dengan Persib Bandung. Along ogah ke Arema LSI karena trauma dengan ingkar janjinya manajemen dulu untuk memenuhi hak dan kewajiban pemain, terutama soal pembayaran gaji.

“Enggak semua pemain ikut Bang Alam Shah. Yang lain mungkin akan main di klub lain. Setahu saya, beberapa pemain muda lebih memilih klub LPI supaya dapat peluang ke timnas (tim nasional). Tapi ini semua tergantung bagaimana manajemen menyelesaikan masalah internal,” kata dia.

Pengakuan terbuka lebih dulu disampaikan Sunarto, pemain muda yang diusir wasit Saripudin (Bandung) menjelang akhir pertandingan lawan Persiba kemarin. Usai pertandingan Sunarto mengaku sikap emosional berbuah kartu kuning kedua dan lalu jadi kartu merah untuknya merupakan efek dari karut-marut kondisi Arema.

Ia mengaku tidak bisa berkonsentrasi dalam pertandingan terlebih setelah Along mundur. Along dianggapnya sebagai panutan yang mampu mengendalikan “darah muda” dalam dirinya. Kondisi tim sekarang sangat tak ideal, terutama bagi pemain belia yang masih butuh bimbingan dan nasihat untuk berkembang menjadi pemain profesional.

Sunarto merasa tak dihargai sebagai pemain. Ia bersama Dendi Santoso, Johan Alfarizi, dan Fariz Bagus alumnus Akademi Arema. Manajemen sekarang lebih mengedepankan aspek bisnis dengan dalih profesionalisme dan melupakan “Salam Satu Jiwa” sebagai aspek psikologis penguat persaudaraan. “Manajemen sekarang lebih mementingkan diri mereka sendiri,” kata pemain kelahiran Malang, 18 Mei 1990, itu.

Dejan Antonic sendiri mengaku internal timnya sudah bermasalah sebelum ia bergabung mulai 26 Januari lalu. Karena tahu kondisi tim sedang tak sehat, maka ia pun tak mau memarahi pemain setelah dikalahkan Persiba. Sebaliknya, ia meminta diberi kesempatan untuk membenahi kondisi timnya agar lebih kondusif.

Sedangkan juru bicara Arema LPI, Noor Ramadhan alias Nunun, mengaku sudah mendengar rumor tentang rencana eksodusnya sejumlah pemain. Namun ia tak tahu siapa saja pemain yang mau hengkang. Ia masih percaya mayoritas pemain bisa bersikap dan bertindak profesional untuk tidak mengingkari kontrak yang sudah ditandatangani.

“Kalau kontrak dilanggar, tentu ada konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung, tapi kami tetap berpikir positif dan percaya mereka pemain profesional sehingga bisa memahami kerja keras manajemen untuk menata diri menjadi profesional tanpa melupakan ‘Salam Satu Jiwa’,” kata Nunun.

Menurut dua pemain tadi, beberapa pemain yang akan hengkang antara lain Muhammad Ridhuan, Roman Chmelo, Esteban Guillen, Sunarto, Johan Ahmad Alfarizi, Ahmad Amiruddin, dan Usep Munandar.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

30 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Figo Dennis Saputrananto (depan) melakukan tendangan pinalti ke gawang Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

Timnas U-20 Indonesia akan kembali menjajal kekuatannya dengan melawan Cina U-20 pada pertandingan uji coba internasional, Senin malam, 25 Maret 2024.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

30 hari lalu

Timnas Italia. REUTERS/Ognen Teofilovski
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

31 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

31 hari lalu

Pemain Timnas Brasil Endrick. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.


Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

32 hari lalu

Pemain timnas Inggris, Harry Kane dalam sebuah pertandingan.  Action Images via Reuters/Paul Childs
Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

Jadwal bola pada Minggu dinihari, 24 Maret 2024, akan menampilkan rangkaian laga persahabatan, termasuk Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman.


Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

25 Juni 2023

Laga uji coba Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 24 juni 2023. (Instagram/@persisofficial)
Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Persebaya Surabaya mengalahkan Persis Solo dengan skor 4-3 dalam pertandingan uji coba untuk persiapan Liga 1 .


Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

21 Juni 2023

Ilustrasi penonton sepak bola. REUTERS/Catherine Ivill
Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

Hasil laga FIFA Matchday: Timnas Brasil dan Jerman sama-sama kalah, sedangkan Malaysia menang 10-0.


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

19 Maret 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sarasehan PSSI bersama Asosiasi Provinsi (Asprov). Dok. PSSI
Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir hanya mau mengumumkan lawan timnas Indonesia untuk FIFA Matchday setelah ada perjanjian resmi secara tertulis.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930