TEMPO.CO, Denpasar - Polisi Bali masih menyelidiki video penganiayaan oleh geng remaja putri yang kini heboh beredar di berbagai media elektronik dan jejaring sosial. Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Pol I Wayan Sunartha masih mendalami kasus tersebut untuk memastikan terlebih dahulu lokasi kejadiannya.
"Apakah kejadian ini benar atau tidak, kami sedang menunggu adanya laporan dari pihak yang mungkin dirugikan dari video tersebut," katanya, Selasa 7 Februari 2012.
Ia berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok remaja tersebut agar tidak memperbesar permasalahan. "Meski belum ada laporan dari pihak yang dirugikan, diminta atau tidak diminta kami harus mengantisipasi, dan semua fungsi di kepolisian turun ke lapangan," ujarnya.
Sejauh ini, kata Sunartha, pihaknya baru mengetahui video tersebut dari media, sehingga masih perlu dipelajari dengan melibatkan unsur cyber crime.
"Video itu masih kami pelajari, dan dalami, mudah-mudahan ada petunjuk, apa benar kejadian itu terjadi di Bali, siapa saja pelakunya, termasuk pelat nomor kendaraan yang sempat terekam dalam video tersebut. Itu merupakan sebuah petunjuk," katanya.
Video yang marak diberitakan itu berdurasi 5 menit 37 detik. Isinya seorang remaja perempuan yang dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali, seorang lainnya menjambak rambutnya dan akhirnya pakaian remaja itu digunting sehingga nyaris telanjang.
Video yang beredar lewat berbagai media sosial itu sudah diunggah ke situs YouTube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali." (baca Video Kekerasan Ala Geng Nero Beredar di Bali )
WDA | ANT | ROFIQI