TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Sondakh masih enggan bertemu wartawan yang ingin mengetahui reaksi langsung politikus Partai Demokrat itu terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus Wisma Atlet oleh KPK. Angie, begitu ia biasa disapa, memilih cara lain untuk bersikap.
Setelah memakai media jejaring sosial Twitter, mantan Puteri Indonesia 2001 itu kini kembali menulis dalam blog pribadinya. Tulisan terakhir yang diunggah Angie pada Minggu, 5 Februari 2012 bersamaan dengan peringatan wafatnya sang suami, Adjie Massaid atau tiga hari sesudah penetapan dirinya sebagai tersangka.
Dalam tulisan terakhirnya, berjudul "Februari", Angie bercerita banyak hal yang dialami saat bulan ini. "Februari... Bulan ini rupanya 'agak' banyak bercerita tentang diriku...," tulis Angie dalam blog pribadinya. Meski begitu, Angie tetap punya semangat melaluinya, apalagi KPK menetapkannya sebagai tersangka. "Let's move on lah dengan segala kapasitasku...," ujarnya lagi.
Meski tak tahu sampai kapan masalah itu berakhir, Angie mengakui hal itu sebagai ujian dan ia akan melaluinya dengan tabah. Ia menyakini, pasrah kepada Allah SWT akan membawa kekuatan baginya untuk melalui setiap masalah."Yang kupercaya ada Allah SWT mau ikut membimbingku ke sana, membekaliku dengan ketegaran, kesabaran dan keikhlasan" ujarnya. "Semua ini miliknya dan akan kembali kepadanya. La Tahzan Angie...dalam kesulitan akan datang kemudahan, begitu janji-NYA padaku."
Angie pun menuturkan deritanya didera banyak masalah. Anggota DPR dari Demokrat ini menyebut deraan masalah adalah kertas ujian yang begitu banyak dan penuh pertanyaan atas soal hidup yang tak berakhir.
"Hmmm tapi kenapa terasa tak berhenti ya Rabb? Apakah aku begitu lemah dan kosong sehingga kertas ujian itu hanya selalu dipenuhi soal-soal yang tak kunjung benar jawabannya? Atau apakah aku terlalu kuat sehingga Engkau terus menunggu hasil-hasil jawabanku yang selalu istimewa? Apapun itu semua adalah kuasa-Mu. Perintah-Mu yang kuingat adalah kertas ujian itu bukan untuk dirobek-robek Angie...tetapi untuk kau selesaikan!," tulis Angie.
Angie bertekad tak akan emosional untuk menghadapi kasusnya. "Berarti aku tidak boleh marah, aku tidak boleh memberontak atau malah berbalik memusuhi dan menghujat-Mu beserta tingkah polah 'ajaib' insan di dunia ini? Baiklah... aku usahakan seperti itu, tetapi janji ya Rabb antarkan aku dan anak-anak secepatnya ke telaga warna yang penuh cahaya itu... Kami ingin merasakan wanginya ketenteraman dan ketulusan," tulis Angie lagi.
"Semua takdirmu baik ya Allah.....tidak patut aku menyalahkan keadaan, tidak bijak jika aku teriak, tidak etis apabila ku meringis. Tenggelam dalam doa kepada-Mu itu akan lebih tepat adanya....
Di blog itu, Angie juga menulis resolusi 2012. Ditulis 31 Desember 2011, Angie menyebut sabar dan kepasrahan pada Tuhan adalah salah satu kunci yang akan dia lakukan di tahun 2012.
"Rangkaian kisah panjang di 2011 merupakan bekal berharga yang patut disyukuri adanya. Pergumulan akan duka, bahagia, dan kecewa Insya Allah membuat saya kian tersadar bahwa hidup ini adalah milik Allah SWT semata. Kita hanya sementara dipercaya melakoninya. Bahwa hidup harus terus berjalan, maka kita pun harus siap. Dengan menyebut nama Allah, Bismillahirahmanirrahim saya jalani hidup ini."
Banyak rencana pribadi ingin ia lakukan di tahun ini. Angie ingin merealisasikan album duet menyanyi bersama Mudji, adik ipar Angie, juga menjadi orang tua yang baik bagi ketiga anaknya.
"Sebagai sosok ibu saya ingin 2012 mendatang adalah awal pencerahan kehidupan kami. Saya ingin menjadi pribadi ibu yang lebih bijaksana terhadap anak-anak saya ."
Secara karier, Angie juga ingin melesat di tahun 2012. " Saya harus yakin bahwa 2012 masih memberikan keleluasaan berpolitik," ujarnya. Sebagai politikus, ia juga ingin menjadi politikus yang santun. "Saya harus lebih loyal terhadap masyarakat sambil tetap menjaga dan berada di koridor-koridor etika politik yang santun, bersih, taat azas dan bermartabat."
Hingga berita ini diturunkan, Angelina Sondakh sendiri belum mengkonfirmasikan soal tulisannya di blog. Dihubungi melalui ponselnya, sejak Senin, 6 Februari 2012 kemarin, telepon dan pesan pendek belum berbalas.
WDA | KODRAT
Berita lain:
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Kisah Anas Urbaningrum Tertidur di Ruang Kelas
Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar
Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk
Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?
Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Keluarga Ternyata Siap Jika Angie Ditahan KPK
Angie Resmi Nonaktif dari Demokrat
Apa Sesungguhnya Ultimatum SBY ke Anas?
