TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan penilaian pelanggaran HAM di Papua tidak adil. Menurut dia, tindakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri saat menangkap pelaku selalu dianggap melanggar HAM. "Sementara, ketika masyarakat kita juga dibunuh, tak ada satu pun aktivis HAM yang concern," kata dia di kantor Presiden, Rabu, 8 Februari 2012.
Djoko menegaskan polisi masih mencari pelaku penembakan sejumlah karyawan dan polisi di areal Freeport, Timika, Papua. "Ada beberapa kelompok yang diburu," katanya. Menurut dia, gangguan-gangguan penembakan, baik terhadap warga maupun aparat di Papua, masih sering terjadi. Apalagi medan yang cukup berat menghambat pencarian pelaku penembakan. "Karenanya, jangan diartikan lain kalau aparat kepolisian mencari dan mengejar mereka," kata dia.
Selasa lalu, sekitar pukul 06.30 pagi, penembakan kembali terjadi di kawasan Tanggul Timur, Kali Kopi, areal Freeport Timika, Papua. Seorang anggota Satuan Tugas Gabungan Detasemen B Brigade Mobil Daerah Papua, Brigadir Satu Ronald Sopamena, tewas.
ARYANI KRISTANTI
Baca Juga: