TEMPO.CO , Jakarta - Fuji Xerox memproyeksikan pertumbuhan pasar printer laser di Indonesia akan tumbuh 3,5 kali lebih cepat dibandingkan printer inkjet.
“Kami optimistis konsumen di Indonesia akan terus beralih ke printer laser,” kata Marketing Manager Fuji Xerox Asean, Jolene Yeo saat memaparkan proyeksi Fuji Xerox pada tahun 2012, di Energy Building, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2012.
Pada tahun ini penjualan printer laser di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 17,09 persen, jauh lebih besar dibandingkan printer inkjet yang hanya akan tumbuh 4,89 persen. Meskipun secara volume, printer inkjet masih jauh lebih besar dibandingkan printer laser.
Pada tahun 2011 lalu, penjualan printer inkjet mencapai 2,2 juta unit sedangkan printer laser baru 208 ribu unit. Adapun tahun ini, printer laser diproyeksikan akan terjual 244 ribu unit, sedangkan printer inkjet terjual sebesar 2,3 juta unit.
Menurut Jolene hal ini disebabkan karena pasar Indonesia cukup sensitif terhadap harga. Konsumen, kata dia belum sepenuhnya melihat manfaat jangka panjang, yang jauh lebih hemat bila menggunakan printer laser.
Berdasarkan hitungan Fuji Xerox, dalam jangka waktu tiga tahun printer laser bisa lebih hemat hingga 60 persen dibanding dengan pemakaian printer inkjet.
Sebagai contoh, harga printer Fuji Xerox US$ 239 dan printer inkjet US$ 109 dan asumsi pemakaian 36 ribu kertas selama tiga tahun, total ongkos untuk printer laser sebesar US$ 1.368 dibandingkan printer inkjet yang mencapai US$ 3.600. Total cost of owrnership untuk printer laser juga jauh lebih hemat, yakni US$ 1607 dibanding printer inkjet yang mencapai US$ 3709.
Pasar printer laser di Indonesia jauh tertinggal dibanding Vietnam yang sudah mencapai 90 persen. Country Sales Manager Fuji Xerox Indonesia Teddy Susanto memperkirakan setidaknya dibutuhkan waktu lima tahun agar pasar printer laser bisa setara dengan pasar printer inkjet.
Teddy mengatakan kedepannya harga printer laser secara perlahan akan lebih terjangkau sehingga konsumen akan lebih banyak yang membeli. "Harga printer laser akan semakin affordable sehingga diminati konsumen," katanya.
Fuji Xerox, yang merupakan perusahaan joint venture antara Fujifilm Jepang dan Xerox Amerika, akan menyasar sektor usaha mikro, kecil dan menengah sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan pasar printer laser di Indonesia.
IQBAL MUHTAROM