TEMPO.CO, Cilegon - Rencana penambahan dermaga dari lima menjadi enam dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Merak akan segera direalisasikan pada 2012. Dengan penambahan dermaga, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak yakin penumpukan kendaraan bisa dihindari.
Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak La Mane mengatakan, Kamis, 9 Februari 2012, akan meneken nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan pelabuhan tersebut antara PT ASDP Indonesia Ferry, Pemerintah Kota Cilegon, dan Kementerian Perhubungan. “MoU tersebut sebagai titik awal dari rencana pembangunan dermaga VI di Pelabuhan Merak,” kata La Mane, Rabu, 8 Februari 2012.
Menurut La Mane, dengan penambahan dermaga yang rencananya dibangun dekat Terminal Terpadu Merak (TTM) ini akan mengatasi antrean kendaraan. Sebab dengan penambahan dermaga itu jumlah kapal yang bisa beroperasi akan mencapai 30 kapal dari biasanya maksimal 25 kapal saja. “Jadi kapal yang bisa dioperasikan otomatis akan lebih banyak lagi dari saat ini,” katanya.
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Merak Togar Napitupulu mengatakan jumlah ideal kapal yang beroperasi di lintasan Merak–Bakauheni seharusnya mencapai 28 kapal sehingga dalam setiap hari jumlah trip yang dicapai tidak kurang dari 100 trip. “Tapi kalau cuaca buruk, trip itu tidak bisa dipenuhi,” katanya.
Para pengusaha kapal, kata Togar, tidak akan memaksakan pengoperasian kapal jika kondisi cuaca di perairan Selat Sunda buruk. “Para pengusaha kapal tidak akan mengambil resiko tinggi dan mengabaikan keselamatan,” ujar Togar.
WASI’UL ULUM