TEMPO.CO, Manchester - Kritik terus datang kepada penjaga gawang Manchester United, David De Gea, musim ini. Hal ini tidak lepas dari blunder yang kerap dilakukannya. Menanggapi hal tersebut, De Gea berambisi untuk mematahkan kritik sekaligus membuktikan kehebatannya seperti kiper legendaris klub, Peter Schmeichel.
De Gea sendiri yakin bisa mewujudkan ambisinya itu. “Saya punya keingingan untuk menghabiskan karier saya di Manchester United. Saya ingin menjadi penjaga gawang yang hebat di MU dan dihormati,” kata De Gea yang dibeli dari Atletico Madrid musim ini.
Schmeichel pun jadi cerminan De Gea untuk bisa jadi ikon di Old Trafford. “Peter Schmeichel merupakan pemain legendaris dan panutan setiap penjaga gawang mana pun,” ujar pemain berkebangsaan Spanyol itu.
Meski begitu, De Gea sudah pernah mengungkapkan bahwa ia butuh waktu beradaptasi dengan atmosfer Liga Primer Inggris. “Saya rasa La Liga dan Liga Primer pantas disebut yang terbaik, tapi di sini (Inggris) lebih mengandalkan fisik,” kata pemain kelahiran Madrid, Spanyol itu.
Masa adaptasi itu yang membuat penampilannya tidak konsisten. Tak pelak ia kerap dirotasi oleh Anders Lindegaard. Namun, dengan cederanya pemain asal Denmark itu, De Gea kini punya kesempatan membuktikan diri sekaligus memastikan posisi sebagai penjaga gawang nomor satu di MU.
Pertandingan melawan Chelsea Minggu 5 Februari 2012 lalu jadi pembuktian De Gea. Ia berhasil melakukan dua penyelamatan penting di menit-menit akhir. Tendangan bebas Juan Mata berhasil dimentahkannya, begitu pula sepakan Gary Cahill.
THE SUN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Akhirnya Persija Ciptakan Sejarah Lawan Persipura
MU Memiliki Potensi Menjadi Juara Liga Inggris
Pendukung Persija-Persipura Bentrok, Belasan Luka