Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencemaran Laut Timor Dijadikan Lagu  

image-gnews
Kapal feri melintas di depan proyek penataan dan revitalisasi kawasan tepi laut yang mengakibatkan laut keruh akibat lumpur, di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepri, Minggu (25/12). ANTARA/Henky Mohari
Kapal feri melintas di depan proyek penataan dan revitalisasi kawasan tepi laut yang mengakibatkan laut keruh akibat lumpur, di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepri, Minggu (25/12). ANTARA/Henky Mohari
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Pemerhati Laut Timor, Ferdi Tanoni, menciptakan sebuah lagu yang berjudul Beta Laut Timor sebagai bentuk rintihan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) atas pencemaran yang terjadi di Laut Timor. Pencemaran laut tersebut terjadi akibat meledaknya ladang minyak Montara di Block Atlas pada 21 Agustus 2009 silam.

"Lagu ini merupakan bentuk rintihan masyarakat NTT atas pencemaran di Laut Timor yang tak kunjung terselesaikan," kata Ferdi kepada Tempo di Kupang, Rabu, 8 Februari 2012.

Lagu yang diciptakan ini, menurut Ferdi, tidak hanya terkait pencemaran di Laut Timor. Tapi seluruh permasalahan yang terjadi di laut tersebut, seperti batas laut antara Indonesia-Australia dan Timor Leste. Selain itu, liriknya juga mengisahkan kandungan mineral di laut yang sering dieksploitasi secara ilegal oleh pihak asing. "Lagu bercerita tentang kandungan Laut Timor dan batas perairan di daerah ini," katanya.

Ferdi mengatakan, lagu ini akan diluncurkan pada awal Maret 2012, bertepatan dengan pelaksanaan seminar nasional pencemaran Laut Timor di Jakarta. "Lagu ini akan dinyanyikan Ebiet G. Ade. Kami sudah melakukan pendekatan kepada dia (Ebiet)," katanya.

Kenapa Ferdi protes lewat lagu? Alasannya adalah musik juga bisa menjadi bentuk keprihatinan kepada pemerintah Indonesia yang tidak serius menyelesaikan masalah pencemaran di Laut Timor. Sebab, sudah hampir tiga tahun pencemaran terjadi, namun sampai saat ini tidak ada penyelesaiannnya. "Pemerintah tidak serius selesaikan masalah pencemaran di Laut Timor," ujarnya.

Walaupun pencemaran Laut Timor dibuat lagu, Ferdi menegaskan tetap akan mengajukan gugatan kepada Pemerintah Indonesia, Australia dan PTTEP Australasia. "Walau begitu, kami tetap ajukan gugatan ke pengadilan Australia," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), tumpahan minyak montara mencemari 90.000 kilometer persegi perairan Laut Timor dari perkiraan semula yang hanya mencapai 25.000 kilometer persegi. Akibatnya, puluhan ribu bahkan ratusan ribu masyarakat Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan kepulauan sekitarnya, menderita berkepanjangan.

Nelayan Oesapa Kupang, Haji Mustafa, mengatakan, sejak tahun 2009 lalu, dampak pencemaran Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara sudah dirasakan nelayan di NTT. Hasil tangkapan nelayan Oesapa menurun antara 70-80 persen. "Dampak itu masih dirasakan hingga saat ini," katanya.

Bahkan sedikitnya 3.500 nelayan di Oesapa memilih mengungsi ke beberapa provinsi lain untuk mencari kehidupan baru. Provinsi tujuan nelayan itu, antara lain Papua, Makassar, Sulawesi Utara, dan Bangka Belitung.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

29 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar memberi keterangan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan PT GSA pada Senin, 9 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.


Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Pandawara Group. Instagram/PandawaraGroup
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi


Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.


Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.


Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan kegiatan susur sungai selama tiga hari, mulai 29 Agustus 2022. (Ecoton)
Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.