TEMPO.CO, Las Vegas - Amir Khan membenarkan kabar bahwa dirinya akan melakukan tanding ulang melawan Lamont Peterson di Mandalay Bay Hotel Vegas, Las Vegas, 19 Mei 2012. Keterangan tersebut disampaikan Khan dalam akun Twitter-nya: @amirKingKhan.
Ketika dikalahkan petinju Amerika Serikat, Peterson, melalui pengumpulan angka dalam laga kontroversial Desember silam, juara kelas welter ringan versi WBA dan IBF itu merasa dicurangi. "Wasit tak suka dengan saya, dia curang," tulisnya.
Khan yang kini berusia 25 tahun semula berniat mengajukan keberatan atas pengurangan angka kepada wasit. Namun niat tersebut diurungkan. Ia menyatakan akan melakukan tanding ulang setelah gelarnya "dirampok" Peterson di atas ring tinju.
Kedua jago jotos ini akan melakukan pertandingan keduanya di Mandalay Bay Hotel, Las Vegas, setelah keduanya bertarung di kampung halaman Peterson, Washington DC, Desember lalu, dengan kemenangan kontroversial Peterson.
Richard Schaefer selaku promotor Khan dari Golden Boy mengatakan kepada Sky Sport News, "Kami mencapai kata sepakat untuk melakukan tanding ulang. Ini laga besar. Pertandingan pertama berakhir dengan kontroversial, berbagai pertanyaan muncul atas laga tersebut. Kami berharap laga nanti bisa menjawab semuanya."
Lembaga tinju dunia WBA memerintahkan tanding ulang pada awal bulan ini karena ada banyak pelanggaran aturan dalam laga awal. Karena itu badan tinju ini memberikan kesempatan selama 180 hari kepada Peterson untuk menjawab permintaan Khan untuk bertinju ulang.
Khan, petinju kelahiran Bolton, Inggris, sangat tidak senang dengan keputusan wasit Joseph Cooper yang mengurangi dua angka dan cara dia menilai pertarungan.
Beberapa hari usai berlaga Khan menggunakan akun Twitter-nya untuk mengajukan sejumlah pertanyaan seputar "pria misteri" yang berada di sisi ring tinju sedang berbicara dengan Michael Wels, pengawas tinju WBA, sejak awal laga. "Pria misterius" itu dalam akun Twitter Khan disebut bernama Mustafa Ameen yang hadir dalam pertandingan itu sebagai tamu IBF, tapi sesungguhnya tak memiliki wewenang pada malam tersebut.
BBC | CHOIRUL