TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan ada pembahasan aliran duit pembangunan Wisma Atlet Palembang dalam pertemuan Tim Pencari Fakta Fraksi Partai Demokrat pada 11 Mei 2011 lalu.
Hanya, karena tidak termasuk anggota TPF, Max tidak ikut berkomentar dan memberi masukan dalam rapat itu. "Saya kebetulan saja ada di situ dan mondar-mandir," ujar Max saat dihubungi, Jumat, 10 Februari 2012.
Menurut Max, saat itu dia tengah ada urusan dengan Ketua Fraksi, M. Jaffar Hafsah. Pada saat yang bersamaan satu per satu, yakni Benny K. Harman, Ruhut Sitompul, dan Eddi Ramli Sitanggang, datang ke ruang Jafar. Begitu juga dengan Angelina Sondakh, Nazaruddin, dan Muhammad Nasir. "Jadi kebetulan saya ikut, tapi hanya mendengar karena tidak punya kepentingan," ujar dia.
Dalam pertemuan sore itu Jafar melanjutkan tim meminta kader yang namanya terseret dalam pusaran korupsi Wisma Atlet untuk bercerita. Saat itulah pembicaraan mengenai aliran duit disampaikan. Namun Max tidak mau menyampaikan isi pertemuan itu. "Soal tanya jawab, saya tidak bisa detail. Saya tidak mau buka," ujar dia.
Belakangan Nazaruddin menyebutkan saat itu Angie pernah mengakui sejumlah aliran dana pada beberapa petinggi Demokrat. Keterangan itu disampaikan menjelang sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Jumat pekan lalu. Menurut Nazar, pengakuan Angie itu dilontarkan di hadapan anggota Tim Pencari Fakta.
Angelina kata Nazar, ketika itu mengakui menggelontorkan uang Rp 9 miliar kepada pemimpin Badan Anggaran DPR dan Ketua Fraksi Demokrat. "Rp 2 miliar ke Anas," ujarnya, 7 Desember tahun lalu. "Saya rekam. Kalau mereka bilang tak ada, nanti rekaman yang akan bilang mereka bohong."
Muhammad Nasir, kakak Nazar dan juga anggota Komisi Hukum DPR yang turut hadir dalam pertemuan TPF itu, membenarkan pembahasan aliran duit itu. "Apa yang disampaikan Nazar, itulah yang ada," ujar dia. Dalam kasus Wisma Atlet ini Angelina sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Nazar sudah menjadi terdakwa dan tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
IRA GUSLINA
Berita Terkait
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Begini Pertemuan TPF Wisma Atlet Demokrat Digelar
Dari Innalillahi hingga Kicauan Angelina
Status Puteri Indonesia Angie Terancam Dicopot
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Anas Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang
Nasir Membantah Terlibat dengan Perusahaan Nazar
Adakah Nasir di Proyek Nazaruddin