TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum dapat mengungkapkan hasil penyelidikan tabrakan beruntun yang terjadi di depan Hotel Safari Garden, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam, 10 Februari 2012.
“Info yang bisa kami berikan saat ini adalah jumlah korban meninggal dunia mencapai 14 orang dan korban luka-luka 40 orang,” kata Kepala KNKT Tatang Kurniadi saat dihubungi Tempo via ponsel, Sabtu, 11 Februari 2012.
Dalam seminggu ke depan, KNKT akan mengeluarkan Rekomendasi Segera yang berisi informasi kejadian. Namun itu belum termasuk investigasi. Tatang mengatakan sesuai dengan prosedur KNKT, penyelidikan untuk kecelakaan yang terjadi di darat membutuhkan waktu tiga bulan agar hasilnya komprehensif. Dia menyatakan akan memberikan pernyataan resmi secara utuh mengenai penyebab kecelakaan jika sudah melakukan investigasi.
“KNKT meneliti dengan asas ‘no blame’ atau tidak menyalahkan pihak mana pun,” kata Tatang. Berdasarkan pantauan yang ia lakukan semalam, kecelakaan juga diperkirakan karena kontur jalan dari arah Bandung ke Jakarta yang menurun.
Peristiwa tabrakan beruntun tersebut bermula dari bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta yang diduga mengalami rem blong. Bus melaju kencang dari arah Cianjur. Dugaan kuat, pengemudi tak bisa mengendalikan laju bus saat melewati tikungan sebelum hotel.
Dalam kejadian, bus bernomor polisi Z-1795-DA itu menabrak 1 mobil Avanza, 2 mobil angkutan kota, 1 minibus, 5 sepeda motor, dan kedai bakso, sebelum akhirnya menerobos ke pekarangan vila dan tersangkut di tebing.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait:
Nama Korban Tewas dan Luka Bus Maut Cisarua
Bus Doa Ibu Akan Santuni Korban Cisarua
Sopir Bus Kecelakaan Maut Cisarua Ditangkap