Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ini, Tiga Lokalisasi di Jawa Timur Ditutup

image-gnews
Lokalisasi Gang Dolly, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi Gang Dolly, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tiga lokalisasi di Jawa Timur ditargetkan akan ditutup secara total pada tahun 2012, yakni Dupak Bangunsari di Surabaya, serta Ngujang dan Ngunut di Kabupaten Tulungagung. “Penutupan lokalisasi akan terus kami lakukan,” kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bawon Adiyithoni, Minggu, 12 Februari 2012.

Program penutupan lokalisasi merupakan kelanjutan dari program yang telah dicanangkan sejak awal 2011. Seluruh lokalisasi di Jawa Timur ditargetkan bisa ditutup total pada 2016 mendatang.

Berkaitan dengan penutupan lokalisasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dana stimulasi berupa modal kerja senilai Rp 3 juta untuk setiap PSK dan Rp 10 juta untuk mucikari. Para PSK dan mucikari terlebih dahulu menjalani latihan kerja dan penyadaran moral.

Penutupan lokalisasi Dupak, kata Bawon, menjadi pilot proyek dengan anggaran Rp 250 juta. Sebanyak 79 PSK dan dua mucikari sudah meninggalkan Dupak.

Menurut Bawon, sesuai Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 460/16474/031/2011, seluruh bupati dan wali kota diminta mendukung penuh upaya penutupan lokalisasi di daerahnya masing-masing. "Pemerintah Kabupaten Blitar langsung bergerak dan saat ini tiga lokalisasi di daerah itu sudah tutup total," ujarnya.

Saat ini, di Jawa Timur masih terdapat 43 lokalisasi yang tersebar di berbagai daerah. Di antaranya di Banyuwangi 17 lokalisasi dan di Surabaya tujuh lokalisasi. Dari 43 lokalisasi tersebut, setidaknya terdapat 7.100 hingga 7.300 PSK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan, penutupan lokalisasi selain untuk mengurangi praktek prostitusi juga untuk menghentikan penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur yang sudah sangat memprihatinkan. "Hubungan seks penyumbang terbesar penularan HIV/AIDS. Penyebarannya saat ini sudah masuk ke rumah tangga karena suami mengidap dan tak jujur kepada istrinya," ucap Gus Ipul.

Demi suksesnya penutupan lokalisasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga pemerintah kabupaten dan kota menggandeng MUI untuk menerjunkan para dai ke seluruh lokalisasi. Selain itu, di beberapa daerah, termasuk Surabaya dan Banyuwangi, bahkan mengeluarkan kebijakan untuk memasang circuit closed television (CCTV) di beberapa kawasan lokalisasi. "CCTV untuk memantau ada-tidaknya PSK baru. Karena sudah dilarang, maka tidak boleh ada penambahan PSK baru. PSK yang lama kita bina untuk dipulangkan," kata Gus Ipul.

Daerah tempat asal PSK juga dimintai komitmennya untuk selalu mengawasi PSK yang telah dipulangkan.

FATKHURROCHMAN TAUFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.


Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.


Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.


Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.


Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com
Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.


Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.


Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.


Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

TEMPO/Iqbal Lubis
Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.


Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.


Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.