TEMPO.CO, Jakarta -Muhammad Nazaruddin ternyata pernah bersedia mengundurkan diri sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat sebelum akhirnya diputuskan untuk dipecat. Kesediaan Nazaruddin itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
" Kata saudara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, tidak perlu pemberhentian itu. Katanya yang bersangkutan bersedia mundur" kata SBY kala bersilaturahmi dengan wartawan di Istana Negara, Senin 13 Februari 2012 malam. "Karena yang bersangkutan bersedia mundur, saya jawab boleh bertemu tapi dalam konteks Dewan Kehormatan Partai Demokrat"
SBY menjelaskan pertemuannya dengan Nazaruddin dalam kapasitasnya sebagai petinggi Partai Demokrat. Pertemuan dengan wartawan di Istana itu, digelar sebagai bentuk silaturahmi SBY sebagai Presiden. Wartawan dipersilahkan melontarkan pertanyaan apa saja, termasuk soal Nazaruddin.
Menurut SBY, pertemuan dengan Nazaruddin digelar di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Bogor. Pertemuan itu bagian dari Forum Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk menyidangkan Nazaruddin. Saat itu, Dewan Kehormatan telah mengkaji soal posisi Nazaruddin dan tuduhan suap Wisma Atlet terhadap eks bendahara umum partai itu. Bahkan saat itu, sudah disimpulkan ada indikasi kuat Nazar terlibat dalam kasus itu. "Jadi pertemuan dalam sidang dewan kehormatan, semua masih ingat apa yang dibicarakan, tidak bicara apa pun kecuali kita tanya apa yang terjadi," ujarnya.
Saat bertemu Nazar, SBY mengaku sempat kesal dan marah. Sikap Nazar tidak seperti yang dilaporkan Anas kepada dirinya. "Saya didampingi Dewan Kehormatan lengkap dan memang saya memanggil yang bersangkutan" ujarnya. "Yang bersangkutan bicara kurang jelas ke kiri-kanan,"
Karena tidak jelas itu, menurut SBY, Dewan Kehormatan Partai Demokrat akhirnya memutuskan memberhentikan Nazaruddin dari jabatannya sebagai bendahara umum Partai Demokrat.
DIANING SARI | ARYANI K | ESTHER L
Berita Terkait
SBY Beberkan Pertemuannya dengan Nazar
Amir: Pertemuan Cikeas Atas Permintaan Nazaruddin
Sebelum Kabur ke Luar Negeri, Nazar Menghadap SBY
Demokrat Akui Pertemuan SBY-Nazaruddin
Kata Mubarok, Bukan SBY yang Perintahkan Nazar Kabur