TEMPO.CO, London - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berharap sejarah dapat terulang kala timnya bertandang ke San Siro di babak 16 besar Liga Champions, Kamis dini hari, 16 Februari 2012. Pasalnya Arsenal punya catatan manis kala berhadapan dengan AC Milan di Liga Champions.
Saat itu kedua tim juga bertemu di babak 16 besar Liga Champions 2008. Arsenal berhasil melaju setelah mengalahkan Milan dengan agregat skor 2-0. Pada pertemuan pertama di Emirates kedua tim bermain dengan skor kacamata. Begitu main di San Siro, dua gol dari Cesc Fabregas dan Emanuel Adebayor menghabiskan perlawanan Milan.
“Saya ingat bahkan Milan mengatakan tim yang berhasil menang adalah tim yang tampil lebih baik,” kata Wenger di situs resmi Arsenal. “Jadi kami jaga ingatan itu dan mengulangi performa yang sama.”
Pelatih asal Prancis itu juga cukup percaya diri bisa meraih hasil positif di laga tandang kali ini. Wenger becermin dari rekor anak asuhnya saat mengalahkan Real Madrid di 2006, Inter Milan di 2003, dan menang dari Milan di 2008.
“Ketika Anda melihat dan mengingat, maka Anda sadar bahwa kami berhasil menang di hampir setiap stadion besar di Eropa,” kata pelatih berjulukan the Professor itu. “Ya, kami memang tidak berhasil menang di Barcelona, di mana kami bermain imbang. Tapi secara keseluruhan saya rasa kami bisa menang di mana pun.”
Sebelumnya kedua tim juga pernah bertemu di ajang Piala Super Eropa 1995. Saat itu laga Piala Super masih memainkan dua laga, kandang dan tandang. Di London, The Gunners—julukan Milan—bermain skor kacamata, tapi saat ganti bermain di San Siro, Milan berhasil menang 2-0.
ARSENAL.COM | IRVAN SAPUTRA
Berita terkait:
Lawan Milan, Arsenal Tanpa Mertesacker
Krisis Cedera Milan Mulai Berangsur Pulih