TEMPO.CO, Manchester- Pihak Manchester United memang sudah menerima perminataan maaf Luis Suarez terkait aksi tak terpujinya saat menolak berjabat tangan dengan Patric Evra kala keuda kubu bentrok di Old Traffrod, Sabtu 11 Februari 2012. Tapi bek MU, Jonny Evans nyatanya masih menyesalkan aksi orang Uruguay itu.
Evans kecewa sekaligus heran pada sikap Suarez yang menolak berjabat tangan. Padahal Evra selaku korban dari sikap rasisnya sudah mengajak berjabat tangan, namun penyerang Liverpool itu malah menolaknya.
“Saya rasa masalah itu bisa berakhir dengan jabatan tangan mereka berdua,” kata Evans seperti dikutip Sky Sports. “Kami tidak ingin melihat hal seperti itu di sepak bola.”
Evans juga mengungkapkan seluruh pemain MU membicarakan soal perihal jabat tangan di ruang ganti. “Saya katakan kepada Evra ‘Saya rasa jika Anda menawarkan jabat tangan, maka Anda akan mendapatkan reskpek’,” ujar pemain berkebangsaan Irlandia Utara itu.
Bukan hanya Evans yang menyatakan kekecawaannya pada sikap Suarez. Sebelumnya bek MU, Rio Ferdinand juga menolak berjabat tangan pada pertandingan tersebut, setelah melihat Suarez enggan bersalaman dengan Evra. Usai pertandingan, Ferdinand mengungkapkan sudah tidak lagi respek pada Suarez.
Peristiwa ini tak lepas dari aksi rasisme yang dilakukan Suarez kepada Evra kala kedua tim bertemu pada Oktober 2011 silam. Saat itu Suarez terbukti melontarkan kata-kata "negro" sebanyak lima kali kepada Evra. Alhasil Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menganjarnya delapan kali larangan bermain. Suarez sendiri mengaku tidak bersalah dan menolak minta maaf pada waktu itu.
SKY SPORTS | IRVAN SAPUTRA
Berita terkait:
Luis Suarez Akhirnya Minta Maaf
MU Terima Permohonan Maaf Liverpool
Luis Suarez Terancam Didepak dari Anfield