Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Ribu Warga Mengungsi Akibat Rusuh Pelauw  

image-gnews
Puing-puing bekas rumah yang terbakar akibat pertikaian antarwarga di Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu (12/2). ANTARA/Embong Salampessy
Puing-puing bekas rumah yang terbakar akibat pertikaian antarwarga di Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu (12/2). ANTARA/Embong Salampessy
Iklan

TEMPO.CO, Ambon – Lebih dari 3.000 warga Desa Pelauw, Haruku, Maluku Tengah, mengungsi ke desa-desa tetangga akibat bentrok antarwarga yang terjadi Jumat, 10 Februari 2012. Para warga yang mengungsi ke Desa Kailolo sebagian besar keluar dari rumah hanya dengan pakaian di badan. “Para pengungsi sangat membutuhkan pakaian,” kata Raja Negeri Kailolo, Azhar Ohorella, kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.

Menurut Azhar Ohorella, selain pakaian, para pengungsi itu membutuhkan makanan dan minuman. Daerah pengungsian yang dituju, selain ke Desa Kailolo, warga Desa Pelauw juga mengungsi ke Desa Ori dan desa tetangga lainnya.

Kepala Biro Umum dan Humas Sekretaris Daerah Maluku mengatakan Gubernur sangat menyayangkan terjadinya bentrok antarwarga di Desa Pelauw. “Warga masyarakat jangan mudah terprovokasi,” ujar Kepala Biro Umum dan Humas Pemerintah Provinsu Maluku, Semmy Huwae, menirukan ucapan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, yang disampaikan kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.

Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal mengatakan pemerintah saat ini baru bisa memberikan bantuan makanan dan minum untuk para pengungsi. “Pemda Maluku Tengah dan aparat keamanan sementara berkoordinasi untuk merehabilitasi pengungsi,” ujar Abdullah Tuasikal, kepada wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusuh yang terjadi Jumat pekan lalu telah membuat Negeri Pelauw, Maluku Tengah, luluh lantak. Enam orang tewas, puluhan luka-luka terkena sabetan senjata tajam, dan sekitar 500 rumah warga dibakar. Hingga Senin ini, kondisi Desa Pelauw sudah berangsur membaik. Warga yang rumahnya dilalap si jago merah mulai membersihkan puing-puing rumah mereka.

MOCHTAR TOUWE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Para peserta parade membawa lentera di festival perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan, 3 Maret 2015. Robertus Pudyanto/Getty Images
Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.


Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.


2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai memberikan keterangan pers ihwal hasil penyelidikan peristiwa bentrokan antara TNI Angkatan Udara (AU) dengan warga Desa Sarirejo. Keterangan pers itu dilaksanakan di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Lani Diana.
2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.


Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.


Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Dua wihara dan lima kelenteng yang terletak di wilayah Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, dibakar oleh sekelompok massa 29 Juli 2016 (Foto: Istimewa)
Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.


Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. TEMPO/Subekti
Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.


Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Ilustrasi kerusuhan. AFP PHOTO / ANDREAS SOLARO
Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.


Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

26 November 2015

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.


Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

26 November 2015

Ilustrasi kerusuhan. AFP PHOTO / ANDREAS SOLARO
Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.


Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

18 Mei 2015

Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.