TEMPO.CO, Los Angeles - Situasi panik sempat menjalar petugas Beverly Hilton Hotel, California, saat mengetahui Whitney Houston tenggelam dalam bak mandi. Penyelidikan pihak kepolisian menyatakan bahwa petugas hotel setempat sempat memberikan pertolongan.
Namun upaya itu gagal menyelamatkan nyawa Whitney. “Dia ditemukan (dalam keadaan tenggelam) oleh staf pribadinya,” kata Letnan Mark Rosen, seorang petugas Kepolisian Beverly Hills, seperti dikutip situs Associated Press, 13 Februari 2012.
Whitney ditemukan sekitar pukul 15.30 waktu setempat oleh staf pribadinya di Beverly Hilton Suite, Sabtu lalu. Tubuhnya diangkat dari bak mandi oleh sejumlah staf yang kemudian meminta bantuan kepada petugas hotel.
Tidak lama berselang, petugas keamanan dan pemadam kebakaran hotel datang dan melakukan pertolongan pertama dengan teknik CPR (Cardiopulmonary Resusitasi). Namun Whitney tetap tidak sadarkan diri. “Pukul 15.55, Whitney dinyatakan meninggal,” katanya.
Tidak ada kejanggalan atau tanda-tanda trauma pada tubuh Whitney saat pertama kali ditemukan. Karena itu, kata Rosen, kasus kematian Whitney bukanlah penyelidikan kriminal murni, melainkan diarahkan pada penyelidikan kasus koroner. “Penyebab kematian belum bisa dipastikan.
Tim dokter masih terus mempelajari penyebab kematiannya, termasuk dengan menggunakan pemeriksaan toksikologi yang kemungkinan memerlukan waktu beberapa minggu,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Berita Terkait
Presiden Obama Cemaskan Putri Whitney Houston
Makam Whitney Houston di New Jersey
Syahrini Terinspirasi Mendiang Whitney Houston
Afgan Sedih Whitney Houston Meninggal
Penyebab Kematian Whitney Houston Terungkap
SBY meminta solusi hukum berupa amar putusan Mahkamah Agung agar segera dilaksanakan. Begitu pula dengan solusi non-hukum. Dengan begitu, jemaat GKI Yasmin tidak lagi menggantung setelah bertahun-tahun. Apalagi, dalam laporan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada dirinya, sudah ada beberapa opsi non-hukum yang ditawarkan. "Ditawarkan beberapa tempat katanya," kata SBY.
Namun, Yudhoyono mengatakan, kasus serupa halangan menjalankan ibadah tidak hanya terjadi di GKI Yasmin. Ada sejumlah kasus yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia. "Pemerintah daerah harus bisa menangani dan menjelaskan kepada masyarakat apa yang terjadi di daerah," katanya.
Sayangnya, Presiden tidak bisa melakukan langkah konkret langsung terkait GKI Yasmin. "Saya serahkan pada Wali Kota Bogor dan Gubernur Jabar, dan dibantu beberapa menteri untuk selesaikan masalah ini. Itu kalau sistem berjalan baik agar masalah ini bisa tuntas," katanya.
ARYANI KRISTANTI