TEMPO.CO,TANGERANG--Enam warga negara asing ditahan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Mereka adalah Thabet Korkis dan Milad Korkis dari Suriah: Sharokh Fatehi Ghahfarokhi, Ilya Fatehi Ghah Farokhi, Niloufar Kheiry Avarvand, dan Pateha Fatehi Ghahfarokhi dari Iran.
"Mereka akan terbang menuju Australia untuk mendapatkan suaka politik, namun petugas kami segera mengamankannya," kata Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Rochadi Iman Santoso, Rabu, 15 Februari 2012.
Keenam warga asing ini ditangkap secara terpisah dari dua penerbangan berbeda. "Para WNA ini menggunakan paspor palsu, untuk dua warga Suriah menggunakan paspor Bulgaria sedangkan WN Iran menggunakan paspor palsu Prancis," kata Rochadi.
Kasus yang dilakukan dua warga Suriah terbongkar berkat petugas bernama Adi Pianto. "Karena curiga kami melakukan pengecekan ternyata mereka tidak dapat berbahasa Inggris dengan fasih. Padahal paspor mereka adalah paspor Eropa. Setelah diteliti ada beberapa vitur di paspor yang tidak sama dan rusak, dari sana diketahui bahwa paspor yang mereka gunakan palsu," kata Adi.
Untuk kasus warga Iran, petugas mengetahui paspor mereka palsu setelah paspor dipindai. "Ada kejanggalan, ketidakmiripan wajah dengan geometrik yang ada di paspor. Jadi yang dua laki-laki hanya fotonya yang mirip dan dua wanita menggunakan paspor Prancis palsu," tegas Alvian, petugas yang memindai paspor empat warga Iran itu.
Keenam warga asing itu rencananya malam ini dipulangkan ke negara mereka dengan biaya dari Pemerintah RI.
AYU CIPTA