TEMPO.CO, Adelaide - Bagi pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Sergio van Dijk, bermain melawan Persipura Jayapura di babak play-off Liga Champions Asia menjadi sesuatu yang aneh. Di satu sisi pemain kelahiran Belanda ini bermimpi memakai kostum timnas, di sisi lain ia harus melawan salah satu klub terbaik Indonesia.
"Ini hal spesial bagi saya," kata van Dijk seperti dikutip dari www.footballaustralia.com.au. "Saya masih menunggu paspor (Indonesia) saya. Setelah musim ini mungkin beberapa dari mereka (pemain Persipura) dapat menjadi rekan satu tim saya di tim nasional Indonesia."
Saat ini proses naturalisasi Van Dijk sedang berjalan dan telah mendapat restu dari DPR. Van Dijk mengaku bangga memiliki ikatan batin dengan Indonesia. Hubungan batin ini, kata dia, membuat pertandingan malam nanti menjadi lebih sentimentil. "Tentu saja," katanya.
The Reds--julukan untuk Adelaide United FC--akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Hindmarsh, Kamis, 16 Februari 2012. Kedua tim akan baku hantam untuk merebutkan satu tempat di Grup E Liga Champions Asia.
Adelaide sebelumnya telah memastikan diri masuk ke Grup E bersama Bunyodkor (Uzbekistan) dan Gamba Osaka (Jepang). Namun keputusan sela pengadilan arbitrase internasional untuk olahraga (CAS) membuat mereka harus berebut tempat dengan Persipura Jayapura.
CAS dalam putusan selanya awal Februari 2012 lalu memutuskan Persipura Jayapura berhak ikut babak play-off Liga Champions Asia. Putusan sela ini sekaligus memenangkan gugatan Persipura yang menganggap PSSI telah mencoret mereka dari daftar Liga Champions Asia.
DWI RIYANTO AGUSTIAR