TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggarkan dana kongres tahunan sebesar sekitar Rp 1,5 miliar. Kongres yang akan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 18 Maret 2012, itu tidak akan mengundang klub-klub yang bermain di Liga Super Indonesia (LSI).
"Anggarannya mendekati Rp 1,5 miliar. Itu sudah untuk semuanya, termasuk transportasi dan akomodasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 19 Februari 2012.
Rapat Komite Eskekutif PSSI pada Jumat pekan lalu memilih Palangkaraya sebagai tempat pergelaran kongres tahunan. Tondo mengatakan Palangkaraya dipilih karena posisinya strategis. "Dari Jakarta hanya sekitar satu jam lima belas menit (dengan pesawat)," katanya.
Selain itu, Tondo melanjutan, dukungan dari pemerintah daerah setempat terhadap kongres juga luar biasa. Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, kata Tondo, "Sudah menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah."
PSSI telah mengirim undangan kepada para peserta kongres 18 Februari 2012. Sesuai dengan statuta, kata Tondo, PSSI hanya mengundang klub yang saat ini berkompetisi di liga resmi di bawah PSSI plus 33 pengurus provinsi PSSI. "Liga super tidak diundang," katanya.
Kongres akan mengevaluasi kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI), Divisi Utama, Divisi Satu, Divisi, Dua dan Divisi Tiga, persiapan Piala Indonesia, dan persiapan tim nasional ke depan. Tak ada agenda pergantian ketua umum dalam kongres ini.
Kongres digelar setelah PSSI menerima surat dari FIFA, Januari 2012. Dalam surat itu FIFA meminta konflik internal di PSSI harus selesai selambatnya 22 Maret 2012. Jika hingga tenggat itu konflik belum juga usai, FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
DWI RIYANTO AGUSTIAR