TEMPO.CO, Jakarta - John Refra alias John Kei membantah dirinya menggunakan narkotik terutama ketika penangkapannya di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Hal ini dinyatakan kuasa hukum John Kei, Djamaludin Koedoeboen. "Saya sudah bertemu John Kei dan dia membantah memakai narkoba seperti yang dikatakan polisi," kata Djamaludin saat dihubungi, Senin, 20 Februari 2012.
Djamal menyatakan John dan kuasa hukum belum mengetahui secara pasti laporan hasil uji urine yang dilakukan kepolisian. John juga membantah mengetahui ada narkotik jenis sabu-sabu dalam ruangan tersebut. "Mungkin memang ada sabu, tapi John tidak mengetahui," kata Djamal.
Menanggapi pernyataan polisi, Djamal menyatakan John akan melakukan bantahan dan perlawanan di persidangan. Dalam proses persidangan, menurut Djamal, akan dibuktikan sejauh mana hasil uji urine tersebut sesuai dengan kenyataan. "Kita tidak perlu bicara banyak dulu, ada ruang pembuktian nanti," katanya.
Terkait dugaan pesta sabu-sabu dengan Alba Fuad, Djamal menyatakan pertemuan di Hotel C'One terkait handphone John yang diperbaiki Alba di Singapura. Handphone tersebut dititipkan kepada Alba sejak satu tahun lalu. Namun Djamal tidak dapat menjelaskan jenis dan merek telepon genggam tersebut. "Itu bukan pesta, Alba mengembalikan HP John," katanya.
Hingga saat ini, Djamal menyatakan John belum dimintai keterangan oleh kepolisian. John juga belum menyusun berita acara pemeriksaan. Oleh karena itu, menurut Djamal, John belum mengetahui informasi dan tuntutan kepolisian kepada dirinya.
Polda Metro Jaya menangkap John Kei saat berada di sebuah kamar di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur. John ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mantan Direktur PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono, 45 tahun.
Jumat malam, 17 Februari 2012, puluhan polisi mengepung kamar yang ditempati John Kei. John ditangkap bersama Alba Fuad ketika sedang pesta sabu-sabu. Dalam penangkapan ini, seorang anggota polisi memberikan tembakan ke arah kaki kanan John Kei dengan alasan pencegahan agar tidak melarikan diri.
Akibat luka tembaknya, John dirawat sebentar di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
FRANSISCO ROSARIANS