TEMPO.CO, Makassar - Siswa kelas II IPA IV Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Makassar, NH, 16 tahun, menyerang dan menyilet bibir temannya KP, 16, juga kelas II IPA saat jam istirahat sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa, 21 Februari. Akibatnya, bibir kanan KP terluka dan harus dijahit.
"Korban sudah pulang setelah bibirnya dijahit," kata juru bicara Rumah Sakit Bhayangkara, Ajun Komisaris Polisi Asmawati, Selasa, 21 Februari saat ditemui di ruang kerjanya. Berdasarkan keterangan guru yang mengantar korban, Asmawati, NH menyerang KP karena tersinggung. KP diduga sering menghina kekurangan fisik NH.
"Setiap lewat kelas KP, pelaku ini selalu diejek. Mungkin dia tak tahan sehingga nekat menyerang temannya," tutur Asmawati.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Makassar, Abdul Majid Kasim, membenarkan peristiwa tersebut. "Persoalan anak-anak. Ini karena ketersinggungan. Mereka saling ejek dan tiba-tiba NH menyerang bibir temannya dengan silet," katanya.
Menurut Abdul, pihak sekolah akan mencari tahu duduk perkara tersebut dengan memanggil keduanya. Pihaknya juga sudah bertemu dengan orang tua korban dan meminta agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan jalan damai tanpa harus diselesaikan di kepolisian.
Abdul membantah korban diserang secara kelompok. "Sebab di sekolah ini tak ada geng-geng," ujarnya.
TRI YARI KURNIAWAN