TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu, Direktur Jenderal Sosial dan Budaya OKI Duta Besar Hemayeluddin, dan 18 anggota Komisi Independen Hak Asasi Manusia Organisasi Kerja Sama Islam. Tidak seperti biasanya, Presiden langsung menyambut para delegasi pertama Komisi HAM OKI ini di depan Kantor Presiden. Presiden bahkan turut mendampingi hingga ruang wartawan.
Presiden menyambut langsung satu per satu delegasi yang berasal dari berbagai negara Asia dan Afrika ini. "Selamat datang Profesor Ekmeleddin, sangat senang dengan kehadiran anda-anda sekalian," ujar Presiden yang mengenakan jas berwarna abu-abu.
Dalam sambutannya, Presiden menyatakan dukungannya kepada Komisi HAM OKI. "Saya setuju OKI harus aktif menyampaikan solusi untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia. Saya berharap organisasi bisa berkontribusi di bidang HAM baik untuk para anggota, maupun bagi dunia," kata Yudhoyono.
Dalam pertemuan pertama Komisi Independen Nasional HAM yang pertama yang berlangsung 20-24 Februari 2012 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Komisi mempersiapkan penguatan lembaga. Di antaranya pemilihan ketua, pembuatan berbagai aturan pendukung, identifikasi isu dan berbagai instrumen pendukung lainnya. Menjadi ketua terpilih Komisi HAM OKI untuk pertama adalah Siti Ruhaini Dzuhayatin dari Indonesia.
"Komisi ini kan masih sangat muda, baru dibentuk Juli 2010. Merupakan mandat 10 tahun OKI, setelah selama 20 tahu komitmen OKI di isu HAM dianggap silent (diam)," kata Ruhaini, di Kantor Presiden, Senin 20 Februari 2012.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.
Sedang dari Komisi HAM OKI yang menghadiri adalah Raihanah binti Abdullah, Dubes Mostafa Alaei, Asila Wardak Jamal, Dubes Abdul Wahab, Zuhlu Arslan, Wael Mohamed Nasreldin Mohamed Attiya, Mohammad Raissouni, Saleh Bin Mohammed Al-Kathlan, Mohammad Mamduh Madhal Al Eker, Adel Essa Hur al-Mahri, Dubes Ilham Ibrahim Mohamed Ahmed, Ousmane Diao Baide, Dubes Mohammed Kawu Ibrahim, Med Kaggwa, Mohammad Lamin Timbo, Mahamat Al Bachir, Ibrahim Oumar Abou Abba.
ARYANI KRISTANTI