TEMPO.CO, Gurgaon - Tsutimo Omori, seorang petinggi Olympus Corp, ditemukan tewas di sebuah taman di New Delhi, India. Pria berusia 49 tahun itu diduga bunuh diri setelah mengalami tekanan berat dalam hidupnya beberapa waktu terakhir.
Omori ditemukan tergantung di dinding pembatas taman Apartment Icon di kawasan Sushant Lok. Pertama kali jasadnya ditemukan oleh seorang tukang kebun bernama Ram Kumar, Selasa, 21 Februari 2012 waktu setempat.
Polisi menemukan secarik kertas dan sebuah amplop tertutup dari tubuh Omori. Kertas itu bertuliskan catatan terakhir Direktur Bisnis Peralatan Medis Olympus di India itu untuk keluarganya dalam bahasa Jepang yang berbunyi, "Saya minta maaf karena mengganggu Anda". Sedangkan catatan dalam amplop belum diketahui isinya. "Kami akan membukanya di hadapan keluarga Omori," kata Detektif Lal Singh dari Kepolisian New Delhi, seperti dikutip dari Times of India.
Saat ini polisi telah berkoordinasi dengan Kedutaan Jepang untuk menyelesaikan kasus ini. Dugaan sementara, Omori bunuh diri karena menghadapi tekanan berat. Menurut beberapa tetangganya, pria yang tinggal sendirian di India ini tampak linglung laiknya penderita gangguan mental beberapa hari terakhir. Namun belum diketahui apakah tekanan yang diderita Omori terkait masalah besar yang mendera Olympus.
Olympus memang tengah menghadapi tekanan berat setahun terakhir. Pabrikan kamera asal Jepang itu didera kasus penipuan dan penggelapan dana 1,7 miliar dolar. Beberapa petinggi perusahaan itu disinyalir merekayasa pembukuan dan menyembunyikan kerugian investasi selama 17 tahun. Pekan lalu, tujuh petinggi perusahaan termasuk mantan Presiden Direktur Tsuyosihi Kikukawa, ditangkap polisi atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Transaksi Keuangan Jepang.
FERY FIRMANSYAH