TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kehormatan Fahri Hamzah mengatakan lembaganya akan mengklarifikasi Muhammad Nasir mengenai kunjungan malam anggota DPR itu ke Rutan Cipinang pada Rabu, 8 Februari malam. Nasir akan ditanya ulang mengenai maksud kedatangannya membesuk terdakwa kasus suap Wisma Atlet Palembang, Muhammad Nazaruddin. "Kami sudah merampungkan verifikasi, tinggal klarifikasi dengan Nasir," ujar Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2012.
Menurut Fahri, dari laporan verifikasi yang dirampungkan BK, Nasir diduga kuat menyalahgunakan wewenang. Karenanya, sebelum membuat kesimpulan, BK akan memberi kesempatan kepada Nasir untuk melakukan bantahan. "Kalau dia bisa menghadirkan saksi dan memberi bantahan, akan kami pertimbangkan," ujar Fahri.
Berdasarkan keterangan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kepada BK pekan lalu, Nasir tiga kali tercatat datang mengunjungi Nazar dengan mengatasnamakan Komisi III. Hal ini, menurut BK, menjadi bukti kuat pelanggaran. Selain itu, Nasir juga diduga berbohong atas beberapa keterangan. "Akan kami analisis lagi karena ada pelanggaran etika berbohong."
Nasir semula dipanggil BK pada pukul 11.00. Namun, karena berbagai kendala, pemanggilan Nasir diundur pada pukul 13.00. Sedangkan rencana pemanggilan Indonesia Corruption Watch yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00, dibatalkan. Alasannya, saat yang sama, seluruh pengurus ICW sedang ada agenda di luar kota. "Kami semua pengurus ICW ada rapat kerja di Anyer," ujar pengurus ICW, Danang Widoyoko.
IRA GUSLINA