TEMPO.CO, Kediri - Menteri Agama Suryadharma Ali menanggapi dingin wacana pembubaran Front Pembela Islam pimpinan Rizieq Shihab. Dia meminta media jernih dalam memilah penyebab wacana itu muncul.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tak yakin jika kasus penolakan FPI di Palangkaraya jadi pemicu utama desakan pembubaran FPI. "Harus ditelusuri apakah ada kasus lain yang melatarbelakanginya," kata Suryadharma di sela Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan di Kediri Rabu, 22 Februari 2012.
Untuk itu, Suryadharma meminta kepada media massa agar lebih jernih memilah kasus ini. Apalagi sejumlah media lebih banyak meminta komentar pengamat dibandingkan dengan meminta penjelasan langsung kepada Ketua FPI. Hal ini membuat pemberitaan FPI menjadi tidak berimbang.
Namun demikian, dia mendukung kepolisian menindak tegas organisasi massa yang mengumbar kekerasan. Suryadharma menegaskan prinsip dasar kekerasan tak bisa dibenarkan di Indonesia. "Kalau ada ormas atau PPP sekalipun bertindak anarkis, harus berhadapan dengan hukum," ujarnya.
Selama dua hari ke depan, Suryadharma berada di Kediri untuk mengikuti Mukernas PPP I di Hotel Grand Surya milik PT Gudang Garam (tbk). Mukernas ini membahas banyak agenda penting terkait partai dan kepemimpinan nasional serta legislatif.
HARI TRI WASONO