Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Naik  

image-gnews
Seorang pialang mengamati pergerakan saham di sebuah sekuritas di Seoul, Korea Selatan, (9/8). REUTERS/Jo Yong-Hak
Seorang pialang mengamati pergerakan saham di sebuah sekuritas di Seoul, Korea Selatan, (9/8). REUTERS/Jo Yong-Hak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perdagangan Selasa kemarin, pola kurva yield (imbal hasil) obligasi pemerintah bergerak beragam. Berdasarkan kurva yield-nya terlihat adanya tekanan naik pada tenor menengah dan panjang, sementara untuk tenor pendek masih mengalami penurunan.

Kondisi ini diperkirakan karena pekan ini pasar obligasi masih diwarnai aksi ambil untung. “Sehingga meskipun yield mengalami bullish di awal pekan, namun peluang untuk bergerak fluktuatif sewaktu-waktu bisa saja terjadi,” ujar Tumpal Sihombing, Corporate Secretary Indonesa Bond Price Agency (IBPA).

Rata–rata imbal hasil tercatat mengalami kenaikan 3,7 basis poin (bps) pada tenor menengah (5-7 tahun), pada tenor panjang (8-30 tahun) naik 2,1 bps. Sedangkan untuk tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan 1,7 bps.

Dominasi kenaikan imbal hasil menyebabkan indeks harga obligasi pemerintah yang hanya menghitung pergerakan harga (GBIX-Clean Price) turun 0,1133 poin (0,08 persen) ke level 138,8456. Penurunan juga terjadi pada indeks harga obligasi yang menghitung semua potensi keuntungan (GBIX-Total Return) sebesar 0,1031 poin (0,06 persen) menjadi 172,4256. Sebaliknya, indeks obligasi yang menhitung imbal hasil (GBIX-Effective Yield) naik 0,14 persen ke level 5,2592 persen.

Turunnya indeks harga obligasi dipicu oleh turunnya harga seri FR0060 sebanyak 14,66 bps menjadi 107,8844, seri FR0061terkoreksi 21,4 bps menjadi 114,0759, serta seri FR0059 melemah 0,96 bps menjadi 113,9996. Sedangkan seri FR 0058 justru naik 14,96 bps menjadi 125,1729.

Dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin, dari target indikatif Rp 8 triliun, penawaran yang masuk mencapai Rp 22,3 triliun, sedangkan yang dimenangkan mencapai Rp 12 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total penawaran terbesar diperoleh dari seri FR0062 yang memiliki tenor 30 tahun sebesar Rp 6,6 triliun, dan diserap Rp 5,7 triliun. Hal ini menunjukkan bawah investor masih memiliki ekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia ke depan.

Total volume harian kemarin meningkat tajam 190,7 persen menjadi Rp 8,86 triliun yang didominasi oleh obligasi pemerintah yang berbasis bunga tetap, yakni seri FR0062, FR0058, FR0059, serta FR0061.

Kenaikan juga terjadi pada perdagangan obligasi korporasi yang didominasi seri baru yang listing hari ini, yakni ASDF01CCN1, ASDF01BCN1, serta ASDF1ACN1. Total frekuensi obligasi korporasi juga meningkat 100,6 persen menjadi 690 kali.

Sentimen positif dari faktor global setelah disetujuinya dana talangan kedua dari Uni Eropa kepada Yunani Selasa kemarin belum sanggup mendorong investor untuk kembali masuk dalam jangka panjang. Hal ini ditandai dengan masuknya investor di tenor–tenor jangka pendek yang memiliki peluang risiko lebih kecil. “Namun demikian, lelang SUN kemarin tetap berhasil menarik minat investor,” Tumpal memaparkan.

VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

45 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.