TEMPO.CO, Jakarta - Ine Febriyanti, artis yang banting stir sebagai sutradara film ini, kini getol mengkampanyekan budaya antikorupsi lewat film pendek Selamat Siang Risa! hasil besutannnya. Namun, korupsi yang diangkat tidak seperti yang saat ini ramai diberitakan saat ini.
"Enggak kayak Gayus, Nazaruddin. Enggak kayak gitu. Cerita di film ini mengangkat integrity. Bagaimana film ini bisa memberikan inspirasi. Korupsi sendiri banyak bisa di kelurahan, sekolah, bahkan di dalam batin diri sendiri," ujar Ine Febriyanti, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2012.
Film pendek yang dibuat berdurasi 20 menit itu adalah gabungannya dengan tiga sutradara lainnya dengan tiga wilayah yang berbeda. "Kita background-nya berbeda-beda, tetapi sama tentang korupsi. Syutingnya di Bandung, Jakarta, Bogor," tuturnya.
Ibu dari dua orang anak ini dalam film pendek juga memakai aktor Tora Sudiro dan dia pun rela tidak dibayar. "Aku beruntung banget. Ini film dakwah untuk antikorupsi. Di sini kita belajar jujur, tetapi bukan menggurui," kata Ine.
Selain membuat film tersebut, wanita kelahiran Semarang, 18 Februari 1976 itu tidak meninggalkan dunia yang begitu dia cintai, yaitu teater. "Yang dalam waktu dekat ini akan ada pergelaran Miss Juli. Saya berperan sebagai Miss Juli-nya. Mulainya 1 Juli," tuturnya.
Namun, kata Ine, dirinya kurang berhasrat bila kembali bermain film. "Dari tahun 1996 menjadi sutradara memang sudah menjadi passion saya untuk di balik layar. Enggak mau main. Tetapi kalau di teater saya mau main," katanya seraya tertawa.
SYIFA JUNITA