Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Selidiki Pembakaran Kitab Suci

image-gnews
Warga Afghanistan melempar batu saat protes di depan pangkalan militer AS di Bagram, sebelah utara Kabul, Afghanistan (21/2). Lebih dari 2.000 warga beberapa diantaranya menembakan senjata ke udara saat melakukan protes terhadap pembakaran Al Quran dan buku Islam oleh pasukan asing. REUTERS/Mohammad Ismail
Warga Afghanistan melempar batu saat protes di depan pangkalan militer AS di Bagram, sebelah utara Kabul, Afghanistan (21/2). Lebih dari 2.000 warga beberapa diantaranya menembakan senjata ke udara saat melakukan protes terhadap pembakaran Al Quran dan buku Islam oleh pasukan asing. REUTERS/Mohammad Ismail
Iklan

TEMPO.CO , Kabul--Ribuan warga Afganistan yang marah kemarin mendemo tindakan tak terpuji pembuangan kitab suci Al Quran ke tempat sampah lalu dibakar serta material religius Islam lainnya di sebuah pangkalan udara Amerika Serikat di utara Kabul.

Para pemrotes berteriak "Mati, matilah, orang asing!" Mereka berkumpul di Pangkalan Udara Bagram.

Soal itu sangat sensitif bagi Muslim di seluruh dunia, tapi khususnya di Afganistan, dimana pasukan internasional tengah berkutat untuk mengalahkan pemberontakan Taliban dalam perang yang memasuki tahun ke 11.

Pemimpin lokal Afganistan, Ahmad Zaki Zahe, menyebutkan para pejabat militer Amerika Serikat memang pernah diberinya sekitar 30 Al Quran dan buku-buku religius lainnya yang bisa digunakan oleh para tahanan yang dipenjara di dasar pangkalan. Dia bilang beberapa diantaranya dibakar, tetapi yang lainnya berhasil diselamatkan sebelum mereka dibakar.

Jendral John Allen, komandan tentara NATO di Afganistan asal Amerika Serikat, selain meminta maaf, pihaknya sudah memperintahkan investigasi ke dalam apa yang dikatakannya suatu pembuangan yang tidak disengaja dari materi Islam.

"Kami benar-benar sedang menyelidiki insiden dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal ini tidak pernah terjadi lagi," demikian pernyataan Allen kemarin. "Saya jamin, saya berjanji, ini tidak disengaja dengan cara apapun."

Allen menyebutkan dia menerima satu laporan pada Senin malam bahwa orang-orang yang bekerja untuk koalisi militer itu semestinya tidak membuang material keagamaan. "Begitu kami tahu, kami langsung bertindak dan menghentikan mereka," tutur Allen. "Bahan-bahan yang dipulihkan akan diserahkan kepada pihak otoritas keagamaan untuk menanganinya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Kabir, Kepala Distrik Bagram, Provinsi Parwan, dimana pangkalan udara itu bercokol menyebutkan para pemrotes semuanya orang yang bekerja di dalam pangkalan dan beberapa diantaranya mengklaim telah melihat potongan-potongan Al Quran yang telah dibakar di dalam pangkalan.

"Saya sendiri belum melihat dan kami bicara kepada mereka dan menyelidikinya jika benar terjadi," kata Kabir. "Para pendemo tegang mengklaim kitab suci sudah dibakar," cetus Kabir sembari mendesak untuk tenang.

"Kami akan menyidik dan kami meminta semua orang tenang dan rileks," ujar Kabir. Ditambahkannya bahwa insiden itu tengah diselidiki para pejabat dan polisi lokal Afganistan serta dewan provinsi.

Sayed Kheli, seorang perwira senior provinsi Parwan menyebutkan lebih dari 3 ribu orang turun ke jalan kemarin dalam demonstrasi damai. Sebuah protes serupa juga meruyak di utara Kabul.

AP | FOX NEWS | THE WASHINGTON POST | DWI ARJANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.