TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR akan meminta keterangan kadernya, Andi Taufan Tiro, soal sikap Taufan yang dikabarkan arogan ketika berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu 22 Februari 2012 sore kemarin. Fraksi PAN memanggil Andi Taufan untuk dimintai klarifikasi.
"Hari ini rencananya kami klarifikasi dulu," kata Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi, melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 23 Februari 2012.
Adapun Andi Taufan melalui pesan BlackBerry yang tersebar ke mana-mana diinformasikan telah menampar seorang pegawai Bea dan Cukai di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu sore kemarin. Anggota Komisi V itu disebut menampar pegawai Bea dan Cukai bandara karena diminta antre saat pergantian shift salat magrib.
Anggota Majelis Pertimbangan PAN, Alvin Lie, mendapat informasi saat itu Andi Taufan baru datang dari Bandara Narita, Jepang, sehabis bertemu dengan parlemen Negeri Sakura dalam kegiatan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP).
Namun Alvin melihat ada kejanggalan dalam kegiatan itu. Sebab DPR saat ini sedang memasuki masa sidang dan sedang tidak ada kunjungan ke luar negeri. "Harusnya dia mengikuti sidang, bukan dengan ke luar negeri meninggalkan tugas-tugas di DPR," kata Alvin.
Kejanggalan lain, kata dia, jika kegiatan Andi Taufan di Jepang terkait dengan BKSAP, seharusnya perjalanan anggota Komisi V itu sudah diatur oleh protokol Dewan. "Harusnya melalui VIP, tapi informasi yang saya dapat tidak demikian," katanya.
Dia juga mendapat informasi bahwa Andi Taufan membenarkan adanya kegiatan itu dengan parlemen Jepang, tapi membantah telah menampar seorang pegawai Bea dan Cukai bandara, melainkan hanya mendorong. "Kalau tidak ada arogansi, tidak mungkin terjadi insiden tampar atau dorong," kata Alvin.
Setelah mengetahui adanya insiden tersebut, Alvin langsung menyampaikannya kepada Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, dan Fraksi PAN. "Pak Drajad menyampaikan akan membawanya ke rapat harian," ujarnya. Adapun pesan pendek yang dikirim ke Hatta, Alvin mengatakan belum mendapat balasan.
Mantan anggota Dewan ini mendesak agar Andi Taufan dikenai sanksi pembinaan karena dianggap telah merusak citra partai. Dia juga melihat tindakan Andi Taufan itu telah merusak citra DPR. Namun dia menyerahkannya kepada Badan Kehormatan Dewan untuk mengusut dugaan pelanggaran etika itu.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terkait
Tak Sabar Antre Anggota DPR Dorong Petugas Bandara
Alvin Lie Minta PAN Periksa Andi Taufan
Andi Taufan Klaim Hanya Dorong Petugas Bea Cukai