TEMPO.CO, Jakarta - Keprihatinan penyanyi Gabriel Harvianto terhadap hilangnya lagu anak-anak mendorongnya untuk menciptakan lagu. "Saya terinspirasi dengan pencipta lagu zaman dulu yang syairnya bermakna," ujarnya, Kamis, 23 Februari 2012.
Gabriel dekat dengan dunia anak-anak karena 10 tahun berpengalaman menjadi pengajar tarik suara di sekolah musik. "Dari dulu saya memang suka anak kecil," katanya.
Setiap melihat anak-anak yang bernyanyi, Gabriel merasa tergugah untuk menyalurkan bakat mereka. Keinginannya adalah mencari bakat bernyanyi anak di seluruh Indonesia. "Saya percaya, di setiap wilayah ada anak yang berbakat menyanyi," ujar Gabriel.
Penyanyi asal Malang ini sedang menjalankan kegiatan amal untuk membantu pendidikan anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia akan menjadi pengisi acara di konser amal Hearts for NTT.
Ia juga menyatakan minatnya yang tinggi untuk mengunjungi desa-desa terpencil di NTT dan menjadi guru tarik suara. Gabriel percaya anak-anak NTT memiliki bakat seni. "Apabila diajari dengan cara yang menarik, pasti semua anak bisa bernyanyi," ujar Gabriel.
Jika memiliki kesempatan untung datang langsung, lagu pertama yang ia ajarkan adalah lagu anak-anak berjudul Naik Delman ciptaan Ibu Sud. "Lagu itu nadanya mudah dipahami anak-anak," ujar Gabriel sambil mendendangkan nada "tuk-tik-tak-tik-tuk" yang ada di lagu itu.
Gabriel akan menjadi salah satu pengisi acara di konser amal bertajuk Hearts for NTT untuk menggalang dana bagi pendidikan anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara diselenggarakan di Eagle Auditorium, The Kuningan Place, Jakarta, pada 31 Maret 2012.
Pengisi acara lainnya adalah komposer Aminoto Kosin, musisi Dira Sugandi, Sandhy Sondoro, Oktav Tumbel, Song Solnamoo. Acara dipandu oleh pembawa acara Choky Sitohang. Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa, dan sekolah musik Seven Strings berperan sebagai penggagas.
SATWIKA MOVEMENTI