TEMPO.CO, Jakarta - Dhana Widyatmika, tersangka kasus korupsi di Direktorat Jenderal Pajak, adalah kakak kelas Gayus Tambunan, pegawai rendahan Direktorat Jenderal Pajak yang sempat bikin heboh karena punya rekening segunung. Gayus masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1997 dan lulus pada 2000. Sedangkan Dhana masuk STAN pada 1993 dan lulus pada 1996.
Penelusuran atas sejumlah dokumen menunjukkan, setelah lulus dari STAN, Dhana melanjutkan program sarjana, dan selanjutnya ke pascasarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Lulus dari STAN, ia bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Pada 2011 Dhana menduduki posisi account representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.
Sejak 12 Juli 2011 Dhana dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua. Dhana adalah pegawai negeri sipil golongan III-C dengan pangkat penata. Ia kini berusia 37 tahun.
Ia masuk ke Dinas Pajak DKI Jakarta bersama 87 pegawai Direktorat Jenderal Pajak lainnya. Dinas memerlukan tenaga tambahan untuk mengelola Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). "Awalnya kami memang memohon ke Direktorat untuk membantu mengelola BPHTB. Direktorat pun memberikan 100 orang," kata Sekretaris Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Djuli Zulkarnaen.
Badan Kepegawaian Daerah DKI akhirnya memproses 100 orang itu untuk masuk ke Dinas Pajak. "Akhirnya yang lolos seleksi 88 orang, termasuk dia," ujar Djuli. Menurut Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Dhana pindah ke Dinas Pajak DKI Jakarta atas permintaan sendiri.
Ada informasi, Dhana punya bisnis dealer dan penyewaan mobil. Ia juga membantu koleganya membeli mobil. Ada sebuah grup Facebook yang mencantumkan nama Dhana sebagai salah seorang anggota. Grup itu bernama “Wadah Alumni Prodip Pajak/PBB di Wilayah Jawa Timur untuk Seluruh Angkatan”.
Kuat dugaan, grup ini pernah diikuti oleh Dhana. Dalam grup tercatat anggotanya berjumlah 10 orang. Namun, begitu dicek, jumlah anggota tinggal sembilan. Berdasarkan foto-foto yang diunggah, aktivitas alumnus dalam grup ini terhitung terpuji. Misalnya, memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Jember, Jawa Timur, pada 2006.
SUTJI DECILYA | MARTHA THERTINA | SUNUDYANTORO
Berita terkait
Dirjen Pajak Tunggu Hasil Penyelidikan Kejaksaan
Skandal Mirip Gayus Rp 60 Miliar Terbongkar
Kejaksaan Sangkal Info 'Gayus Kedua' dari PPATK
'Gayus Kedua' Sempat Ngantor Jumat Pagi
Kasus"Gayus Kedua",Hanya Suami yang Jadi Tersangka
'Gayus Kedua' Dimutasi ke Pemda DKI