TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia Julia Gillard tetap mempertahankan kepemimpinannya sebagai Ketua Partai Buruh setelah mengalahkan saingannya, Kevin Rudd, dalam sebuah pemilihan kaukus di Canberra, Senin, 27 Februari 2012. Ini sebuah kekalahan memalukan bagi kubu Rudd.
Mengutip sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Gillard berhasil mengumpulkan 71 suara, sedangkan Rudd hanya meraih 31 suara. Media Australia lainnya sebelumnya melaporkan hasil pemilihan adalah 73 suara melawan 29 suara untuk Gillard.
"Proses pemilihannya berlangsung menegangkan," kata pejabat Partai Buruh, Chris Hayes, yang mengumumkan secara resmi sejam setelah hasil pemilihan diketahui.
Namun demikian, menurut Hayes, seusai pemilihan diumumkan, Rudd tampak baik-baik saja dan tersenyum seraya berjanji tetap ingin menjaga keutuhan partai yang sempat terbelah menjadi dua kubu itu.
Pekan lalu, Ruud mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri sehingga Gillard harus mencari pengganti bekas perdana menteri itu untuk mengisi kekosongan jabatan.
Gillard menyebutkan bahwa kemenangan ini sangat diperlukan sebagai stempel kepemimpinannya di partai setelah tiba-tiba Rudd mengundurkan diri dari jabatannya pekan lalu. Pengunduran diri tersebut diikuti oleh perpecahan di partai menjadi dua kubu.
Wartawan Al Jazeera, Andrew Thomas, melaporkan dari Canberra, "Ini merupakan kekalahan memalukan bagi Kevin Rudd sekaligus peluru bagi Julia Gillard untuk memenangkan Partai Buruh pada pemilihan umum mendatang."
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL