TEMPO.CO , Yogyakarta - Populasi elang Jawa di Indonesia diperkirakan punah pada 2025. Padahal, elang Jawa merupakan hewan bersejarah yang juga menjadi inspirasi lambang negara Indonesia, Garuda.
Aktivis Lingkungan dari Yayasan Pribumi Alam Lestari (YPAL) dan Raptor Indonesia Zaeni Rahman menuturkan penelitian tentang elang Jawa selama 15 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa satwa ini hampir punah.
Aktivis lulusan Pondok Pesantren Gontor ponorogo itu juga menguraikan bahwa sejak 2005 sampai 2010, setidaknya 110 ekor elang Jawa sudah hilang.
Sementara Indonesia merupakan negara pemilik elang Jawa terbanyak. Dari 311 jenis elang di dunia, 90 di antaranya tersebar di Asia, 50 di Amerika dan 75 jenis lain di Indonesia.
"Dari jumlah itu dapat dihitung sedikitnya 22 pasang elang Jawa hilang setiap tahunnya. Jika ini dibiarkan pada 2025 elang Jawa diprediksi mulai punah," kata Zaeni yang ditemani GKR Pembanyun selaku Ketua Forum Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta.
Zaeni menulis uraian tentang Elang Jawa di buku perdananya dengan tebal 110 halaman berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Masyarakat, kata dia, masih belum memahami peran Elang Jawa dalam kehidupan siklus rantai makanan. Elang justru dianggap sebagai hama, yang mengancam kehidupan ternak warga seperti ayam dan lainnya.
Melalui buku itu, Zaeni berharap bisa lahir pemahaman bahwa Elang Jawa menjadi satu penentu rantai makanan dalam kehidupan yang punya dampak pada kelestarian lingkungan.
GKR Pembayun menyambut baik adanya terbitnya buku itu. "Diharapkan bisa jadi langkah awal agar elang kembali berkembang dengan baik, dijaga kelestarian dan keberlangsungan hidupnya," kata GKR Pembayun.
PRIBADI WICAKSONO