TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 5,81 triliun sepanjang 2011. Perolehan ini buah dari pertumbuhan laba sebesar 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 4,10 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot Soewondo mengatakan peningkatan laba bersih perusahaan ditopang oleh pendapatan bunga dan pendapatan nonbunga. Pendapatan bunga bersih tercatat 13 persen dan peningkatan pendapatan nonbunga 8 persen. "Juga perbaikan kualitas aset sehingga menurunkan beban PPAP (penghapusan penyisihan aktiva produktif) sebesar -33 persen," ujar Gatot di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2012.
Ia menjelaskan, meski beban operasional meningkat 15 persen dari Rp 9,94 triliun menjadi Rp 11,13 triliun, beban PPAP pada tahun lalu turun 33 persen dari Rp 3,63 triliun menjadi Rp 2,42 triliun, sehingga laba bersih pun terkerek. Begitu pula dengan laba bersih per saham dari Rp 266 menjadi Rp 312 per saham pada 2011.
Pendapatan bunga bersih mencapai Rp 13,20 triliun, naik 13 persen dari 2010 sebesar Rp 11,72 triliun. Sedangkan pendapatan nonbunga mencapai Rp 7,6 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 7,06 triliun.
Laba sebelum pajak mencapai Rp 7,46 triliun atau meningkat 36 persen dari sebelumnya Rp 5,49 triliun. Begitu pula dengan laba setelah taksiran pajak meningkat 42 persen dari Rp 4,10 triliun menjadi Rp 5,81 triliun.
SUTJI DECILYA