TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan inflasi tahun ini bisa mencapai tujuh persen, dengan asumsi harga BBM subsidi naik sebesar Rp 1.500 per liter. Deputi Bidang Ekoomi Bappenas Prasetijono Widjojo, Deputi Bidang Ekonomi Bappenas mengatakan, inflasi tujuh persen ini belum mempertimbangkan faktor lainnya.
“Kami perkirakan inflasi 7 persen. Itu angka moderat. Kalau ekspektasi pasar terhadap kenaikan BBM terlalu berlebihan, inflasi bisa di atas 7 persen,” kata Prasetijono ketika dihubungi Tempo, Selasa, 28 Februari 2012.
Karena itulah, pemerintah berusaha menjaga agar tidak ada ekspektasi atau tindakan berlebih terhadap kenaikan BBM subsidi. Apalagi sampai ada oknum yang menjual BBM melebihi harga yang ditetapkan pemerintah.
Dia menambahkan, kompensasi kenaikan harga BBM subsidi akan dialokasikan ke sektor lain, seperti subsidi penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin), ataupun subsidi siswa miskin.
ROSALINA
Berita Terkait:
Pemerintah Usulkan Harga BBM Naik Rp 1.500
Ini Dia Tiga Rencana Pengendalian Konsumsi BBM
DPR: Subsidi BBM Salahi Aturan
MTI: Kenaikan BBM Harusnya Bertahap
YLKI: Kenaikan Harga BBM Tak Lebih dari Rp 1.000
YLKI: Kenaikan BBM Pilihan Realistis
Antisipasi Kenaikan BBM Bebani Rupiah