TEMPO.CO , Jakarta– Daftar pemesan mobil Esemka sudah ribuan, tapi mobil produk SMK di Surakarta itu belum bisa diproduksi secara massal karena belum lolos uji emisi. Untuk itu, mobil itupun dibawa ke Jakarta demi menjalani ujian ke-11 agar kendaraan itu segera bisa diproduksi massal.

Sepuluh pengujian telah dilewati oleh Esemka milik Walikota Solo Jokowi yang dinamai Esemka Rajawali. Rangkaian uji itu meliputi pengujian rem, lampu utama, radius putar, klakson, kincup roda (side slop), berat kendaraan bermotor, spedometer, pegujian CO-HC, pengukuran dimensi dan pemeriksaan konstruksi.

Pengujian emisi yang sempat tertunda karena ada perbaikan di lampu depanya, akhirnya bisa diuji di Balai Termodinamika Motor Propulsi (BTMP) Serpong, Senin 27 Februari 2012. Ujian ke-11 itu dilakukan setelah Esemka menjalani perjalanan Solo – Jakarta dengan dikendarai sendiri Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo.

Esemka perlu istirahat sekitar enam jam sebelum menjalani uji emisi. Baru setelah itu, mobil kebanggaan warga Solo itu diuji. Prosesnya sendiri tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 19 menit 40 detik. Data pun bisa didapatkan beberapa menit kemudian, tapi data itu tidak dipublikasikan langsung.

Menurut Juliaman, Kepala Peneliti Uji Emisi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, harus dianalisa dulu di kementerian perhubungan. Nantinya, lanjut dia, mengumumkan Dorektorat Lalu Lintas.

Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo yakin jika Esemka mampu mengikuti tes tersebut. Apalagi, mereka sudah mencoba memacu mobil itu dengan kecepatan 120 km/ jam saat melewati tol Semarang. "Kalau sampai tidak lulus kebangeten (keterlaluan)," katanya.

AHMAD ROFIQ| ANT| RINA WIDIASTUTI

Berita lain:Surakarta Siapkan Penyambutan EsemkaEsemka Selesai Uji Emisi, Hasilnya Tunggu AnalisisEsemka Diuji Delapan JamBegini Proses Uji Emisi EsemkaDahlan Iskan Doakan Esemka Lolos Uji EmisiJokowi Yakin Esemka Lolos Uji EmisiRoy Suryo Yakin Esemka Lolos Uji Emisi