TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi banyaknya pengunjung yang menyaksikan sidang kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet, polisi memperketat penjagaan. "Kami turunkan penjagaan tambahan sekitar 80 orang," ujar Kepala Satuan Pengamanan Sidang dari Kepolisian Sektor Setiabudi, Inspektur Satu Gede Sriyana.
Puluhan anggota polisi berjaga dari pintu masuk gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hingga di depan ruang sidang. Di dalam ruang sidang, beberapa polisi menjaga ruangan yang bahkan sudah penuh sesak meski agenda belum dimulai.
Pada sidang sebelumnya, dengan agenda mendengarkan kesaksian Angelina Sondakh, suasana sempat ricuh seusai sidang. Wartawan yang dipersulit untuk mengambil gambar Puteri Indonesia 2001 itu beradu mulut dengan polisi dan pihak keluarga. Pewarta memprotes pengamanan Angie yang berlebihan. Keributan terjadi saat Angie hendak masuk lift untuk meninggalkan gedung pengadilan.
Pagi tadi, polisi juga sempat memeriksa lima orang yang hendak memasuki gedung pengadilan. Pria-pria berbadan kekar itu digeledah sebelum naik ke lantai dua. Mereka yang irit bicara dicurigai sebagai petugas pengamanan pribadi Angie. "Kami juga tidak tahu," ujar salah seorang polisi.
Baik Angie dan Nazar telah tiba di Pengadilan Tipikor sejak pukul 08.30 WIB. Keduanya yang tiba dalam kawalan ketat pihak kepolisian sontak dikerubungi pewarta. Angie mengenakan pakaian hampir sama dengan yang dipakai saat memberi kesaksian sebelumnya, yakni kemeja putih dan kacamata bening berbingkai hitam.
Nazaruddin hadir dengan baju padanan biru dan abu-abu. Meski mengatakan kurang sehat, ia menyatakan siap mengikuti sidang. "Saya siap," ujarnya di depan majelis hakim. Pada pukul 10.00 WIB, persidangan dibuka oleh ketua majelis hakim Dharmawati Ningsih.
M. ANDI PERDANA
Berita Terkait
Strategi Pengacara Bongkar Kebohongan Angie
Angie-Rosa Saling Kirim Pesan
Siapa Saja Penerima Duit Nazar?
Aliran Duit Nazar ke Demokrat Tercatat Rapi
Keuntungan Proyek Nazar Mengalir ke Kongres