TEMPO.CO, Riffa - Bahrain bakal memainkan laga hidup matinya saat menjamu Indonesia pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Rabu, 29 Februari 2012. Pasalnya, Bahrain butuh kemenangan besar untuk bisa lolos.
Bahrain yang saat ini berada di peringkat ketiga klasemen memang harus mengejar defisit 10 gol untuk bisa menyusul Qatar yang berada satu tingkat di atasnya. Bahkan, pelatih Bahrain, Peter Taylor, mengakui tidak pernah mudah baginya untuk meraih kemenangan dengan skor besar.
Tapi dia punya memori bagus yang mungkin bisa jadi pertanda positif bagi timnya. “Saya pernah bermain bersama Tottenham Hotpur ketika mengalahkan Birstol Rovers dengan skor telak 9-0,” kata Taylor seperti dilansir Gulf Daily News. “Anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi) dalam sepak bola.”
Namun, usaha Bahrain akan percuma jika hanya mengandalkan kemenangan besar itu. Soalnya nasib Al-Ahmar juga tergantung pada partai Iran melawan Qatar. Jika Iran berhasil mengalahkan Qatar, maka Bahrain berpeluang melaju.
Oleh sebab itu, Bahrain tidak terlalu banyak berharap dan fokus pada penampilan sendiri tanpa memikirkan laga lainnya. “Para pemain realistis tentang situasi ini,” ujar Taylor.
Pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Bahrain berhasil mengalahkan tuan rumah Indonesia dengan skor 2-0.
GULF DAILY NEWS | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Van Persie Dianggap Pemain Terbaik Liga Inggris
Persebaya 1927 Jamu Arema di Gelora Bung Tomo
Ronaldinho Cerita Tentang Barcelona ke Neymar