Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedai Teh Laresolo: Minuman Sehat Para Bangsawan

image-gnews
Kedai Laresolo Bogor. TEMPO/Arihta A Surbakti
Kedai Laresolo Bogor. TEMPO/Arihta A Surbakti
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -- Sepintas bangunan mungil beratap rumbia di pojok Agri Park, Taman Kencana, Bogor, tidak terlihat istimewa. Tapi siapa mengira jika di kedai bernama Laresolo ini menyimpan beragam jenis teh dari belahan dunia. Paling tidak, ada 53 jenis minuman teh yang dijual, mulai dari yang murah hingga mahal. “Semua ada, kecuali teh dari Korea dan Kenya. Karena masalah impor dan harga teh yang mahal,” ujar pemilik Kedai Teh Laresolo, Bambang Laresolo, Selasa, 21 Februari 2012.

Bahkan, bagi yang ingin mencicipi rasa teh berusia 20 tahun, yakni special pu-erh, bisa langsung datang ke Kedai Teh Laresolo. Tidak perlu khawatir merogoh kocek banyak karena teh-teh khusus yang diproses secara khusus ini hanya dibanderol Rp 40 ribu. “Itu disajikan dengan teko Cina berisi 150 cc. Kami namakan Teh Serius atau tidak pakai gula,” ujar pria berkumis itu.

Di kedai yang buka sejak Juni 2010 ini, ada berbagai jenis minuman teh, yakni teh hitam, teh hijau, tisane, teh soda, teh susu, teh kopi dan susu, teh ice cream, twinning fruit tea, serta teh serius. Dari jenis minuman teh tersebut, pengunjung dapat memilih bermacam rasa. Seperti teh hitam memiliki delapan rasa, di antaranya BOP lemon peeled dan black lychee.

Di Laresolo, mango green tea, tisane rasa after dark, dan tisane peppermint merupakan minuman favorit pengunjung. Harganya juga sangat terjangkau. Untuk satu teapot ketiga jenis minuman tersebut dibanderol Rp 10.000. Untuk mendapatkan rasa maksimal, Bambang tak sungkan memberikan cara menyeruput teh yang baik. “Cara meminum akan menguatkan citarasa teh di ujung lidah,” kata mantan pegawai di sebuah pabrik gypsum ini.

Bambang yang asli Solo ini, selain menjadikan kedainya sebagai sumber penghasilan, dia pun mempunyai misi edukasi bagi pencinta teh. Karenanya, di sela-sela kesibukan melayani konsumen, Bambang terus berbagi pengetahuannya tentang teh kepada setiap pengunjung yang bertanya. Sebab dia memulai bisnis kedai teh bermula dari hobi dan kecintaannya meminum teh.

“Aspek bisnis dan visi edukasi. Supaya masyarakat lebih tahu manfaat teh,” ujar Bambang. Teh, ia menguraikan, mulanya merupakan minuman khusus para bangsawan. Jadi tidak heran ketika zaman kolonial Belanda banyak dibuka perkebunan teh. “Hampir semua perkebunan teh di Indonesia warisan Belanda.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang menarik, dari sekian banyak jenis teh, Bambang menunjukkan teh putih yang harga satu kilonya mencapai Rp 1,5 juta. Teh terbaik karena berasal dari tiga pucuk daun teratas dari pohon teh. “Teh hijau juga berasal dari tiga pucuk pertama. Dan perlu diketahui, teh dari kebun di Indonesia, seperti di Ciwidey, berkualitas baik,” ujarnya.

Selain di Agri Park, Bambang juga membuka cabang Kedai Teh Laresolo di Bogor Junction Mal. Namun dia mengaku lebih kerasan menjaga kedai di Agri Park. Di tempat ini, Bambang bisa lebih banyak bercerita pengetahuannya tentang teh karena lokasi ini berudara sejuk dengan banyak pohon yang tumbuh. Karena itu, banyak pengunjung betah berlama-lama di Agri Park sambil menikmati hangatnya teh Kedai Laresolo.

“Enaknya minum teh sore sampai malam. Makanya saya sengaja membuat desain kedai seperti bar dengan konsep bangunan rumah bambu,” katanya sambil tersenyum.

ARIHTA U SURBAKTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

11 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

18 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

18 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

20 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.