TEMPO.CO, Tuban - Ribuan pelayat yang menghadiri prosesi pemakaman pemimpin Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Kiai Abdullah Faqih, menyebabkan kemacetan hingga 3 kilometer, Kamis, 1 Maret 2012.
Polisi memberlakukan sistem buka-tutup jalur di Kecamatan Babat yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan, Jawa Timur. Jenazah Kiai Faqih disemayamkan di Pesantren Langitan. Sejak semalam pelayat berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sejak pagi hingga menjelang siang ini salat jenazah dilaksanakan sebanyak 16 kali. Menurut Masbukhin Riza, staf protokol Kabupaten Tuban, masyarakat diizinkan mengikuti salat jenazah untuk terakhir kali sebelum jenazah diberangkatkan.
Prosesi pemakaman berlangsung setelah salat zuhur. Pukul 12.50 jenazah diberangkatkan menuju kompleks pemakaman yang berjarak 300 meter dari pesantren.
Hujan lebat sempat turun antara pukul 11.30 hingga 12.15, tapi reda sesaat sebelum jenazah diberangkatkan. Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan salam takzim, ketika keranda diangkat untuk dibawa ke makam.
Pemimpin Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, Kiai Haji Abdullah Faqih, meninggal dunia pada Rabu, 29 Februari 2012, pukul 18.30 WIB, di kediamannya, Kompleks Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur. Kiai Faqih meninggal dunia dalam usia 83 tahun.
SUJATMIKO | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terkait:
KH Abdullah Faqih Meninggal Dunia
Kiai Faqih Dimakamkan Setelah Zuhur
Kiai Faqih Sosok di Balik Gus Dur Jadi Presiden
Ribuan Santri Lirboyo Yasinan untuk Kiai Faqih