TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menyatakan hanya sekitar limapersen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di level staf yang memiliki kompetensi tertentu. "PNS ada atasan, ada staf yang jumlahnya banyak. Di staf ini yang punya kompetensi tertentu hanya limapersen," kata dia, di halaman Kantor Kepresidenan, Kamis 1 Maret 2012.
Sedang sisanya 95 persen hanya memiliki kompetensi umum. Artinya mereka harus menunggu perintah untuk menjalankan tugasnya. "Banyak yang tidak ikut pelatihan, jadi tidak punya kompetensi. Karenanya sekarang kami buat program pelatihan teratur," kata dia.
Yang dimaksud staff, dicontohkan Azwar, adalah analisis jabatan dan fungsional analisis kebijakan. Untuk itu, Kementeriannya akan mengubah struktur sehingga proporsi PNS yang memiliki kompetensi di bidang-bidang tertentu bisa bertambah. "Sekarang kan kurang. Kami mau melatih sebenarnya bisa sampai 35 ribu," dia menjelaskan.
Jika pelatihan dalam setahun bisa mencapai 30 kali, maka Kementeriannya bisa melatih 800 ribu orang per tahun. "Ke depan, perekrutan selain tes kompetensi dasar, juga perlu dites kompetensi bidang. Jangan dokter, insinyur, guru, sama saja tesnya, tidak kelihatan kompetensi bidangnya," kata dia.
Saat ini, Azwar menjelaskan, ada 114 bidang. Dan dalam waktu dekat akan ditingkatkan jumlah bidang tertentu menjadi 200. "Sehingga ada pilihan bidang sekitar 80 lagi, inilah untuk percepatan kemampuan," kata dia.
ARYANI KRISTANTI