Mobil Esemka Rajawali rakitan Siswa-siswa SMK sedang dilakukan pemasangan alat uji emisi di ruang uji Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (BTMP), Tangerang, Banten, sebelum dilakukan proses uji emisi, Senin (27/2).TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Selain tidak memenuhi ketentuan emisi gas buang, mobil Kiat Esemka buatan PT Solo Manufaktur Kreasi dinilai masih gagal dalam teknis penerangan kendaraan. Lampu utama dinilai tidak cukup terang.
Tingkat terang lampu kanan Esemka baru mencapai 10.900 candel, dan lampu kiri baru mencapai 6.700 candel. Padahal, "Standarnya 12.000 Candel," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan, Kamis, 1 Maret 2012. Tapi, Esemka masih punya kesempatan memperbaiki.
Emisi kendaraan andalan Wali Kota Surakarta ini juga di atas ambang batas. "Emisi berada di atas standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan," kata Bambang.
Hasil perolehan emisi Esemka, yakni kandungan karbon monoksida sebesar 11,63 gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/kilometer. Standarnya, kandungan karbon monoksida hanya lima gram/kilometer, HC+NOx 0,70 gram/kilometer. (Baca: Esemka Jokowi Gagal Lolos Uji Emisi)
Bambang menambahkan, peluang Esemka lolos masih terbuka lebar. Ia menyarankan perbaikan dilakukan supaya emisi gas buang sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Untuk Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terkait:Ungguli Foke, Jokowi Kaget Jokowi Pecat Ajudan Gara-gara Kalah GantengJokowi Sabet Penghargaan Charta PolitikaSukiyat Kecewa Namanya Dihapus dari Mobil Esemka Usai Uji Esemka, Wakil Wali Kota Solo Cukur Gundul