TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kabar datangnya orang-orang kelompok Kei dari Maluku Tenggara ke Jakarta hanya sebatas isu. “Itu hanya isu saja yang beredar,” kata Rikwanto.
Kendati demikian, Rikwanto mengatakan aparat akan tetap memastikan benar tidaknya isu tersebut. “Kami akan dalami apakah itu benar atau tidak,” katanya.
Kabar kedatangan kelompok John Kei dari pulau Kei, kabupaten Tual, Maluku Tenggara santer beredar sejak Kamis, 1 Maret 2012 pagi. Disebut-sebut anggota kelompoknya akan datang ke Jakarta melalui jalur laut alias menggunakan kapal. (Baca: Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat)
Sebagai antisipasi, Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok memperketat penjagaan di sana. Puluhan anggota Polres dan Brigade Mobil (Brimob) disebar di setiap sudut pelabuhan, terutama terminal kedatangan penumpang. Ruang tunggu yang biasanya dipadati penumpang saat ini dikosongkan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin belum bisa memberi penegasan tentang kedatangan kelompok itu. Dia hanya mengatakan, keberadaan polisi ke pelabuhan adalah untuk memeriksa seluruh penumpang.
Adik John Kei, Tito Refra alias Tito Kei, mengaku tidak tahu menahu soal isu keberangkatan warga dari kabupaten Tual, Maluku Tenggara, yang sengaja didatangkan untuk mendukung kakaknya yang terbelit kasus pembunuhan. “Kami belum tahu itu,” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait:
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
30 Preman dan Pejudi Dijaring di Jakarta Utara
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Daud: John Kei Pernah Ancam Ayung 3 Kali
Polisi Harus Jadi Aktor Utama Antipreman
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
John Kei Ditangani 14 Dokter RS Polri
Jahitan Luka John Kei Dicabut Sabtu Pekan Ini
Tito Kei Bantah Terlibat Penyerangan RSPAD